Sekelompok ahli medis di Tiongkok mengaku sudah melakukan uji klinis terhadap 100 pasien Corona dengan obat ini dan menunjukkan hasil yang baik. Belakangan terungkap obat itu sudah lazim dipakai di Indonesia.
- Elvariza Opita
- Jumat, 21 Februari 2020 - 09:35 WIB
WowKeren - Keganasan wabah virus Corona, atau yang sudah menyandang nama resmi COVID-19, masih menjadi bahasan panas di dunia kesehatan. Peneliti dan paramedis, khususnya di Tiongkok, terus bekerja keras untuk bisa menemukan obat penangkal yang mumpuni.
Kekinian para pakar kesehatan di Tiongkok mengklaim sudah menemukan obat yang tepat untuk menangkal virus Corona. Mereka terus melakukan pengujian klinis dan belakangan sudah membuahkan hasil yang baik.
Para ahli kesehatan itu mengklaim sudah menemukan obat yang dirasai cukup efektif untuk bisa menangkal virus Corona. Dilansir dari Xinhua, adalah obat dengan kandungan aktif chloroquine phosphate yang dinilai efektif melawan virus Corona.
Namun ternyata obat ini sudah lazim digunakan di Indonesia. Pasalnya obat tersebut merupakan antimalaria, sedangkan malaria sendiri adalah penyakit yang endemis di beberapa wilayah terutama di Indonesia bagian timur.
Wakil Kepala Pusat Nasional Pengembangan Bioteknologi Tiongkok, Sun Yanrong, menyatakan pihaknya sudah bulat menyarankan agar senyawa tersebut dimasukkan dalam versi pengembangan obat berikutnya. Sun juga berharap uji klinis obat itu bisa segera diterapkan dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, obat ini sendiri sudah digunakan selama lebih dari 70 tahun. Obat ini pun diklaim telah melalui uji klinis di 10 rumah sakit dan menunjukkan kemanjuran yang baik.
Dalam uji coba, kelompok pasien yang menggunakan obat tersebut menunjukkan indikator yang lebih baik daripada kelompok paralel. "Pasien yang menggunakan obat juga membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk pulih," ujar Sun, dilansir pada Jumat (21/2).
Uji klinis pun dilaporkan berjalan lancar. Sebab dari 100 pasien yang terdaftar dalam uji klinis, semuanya tak mengalami reaksi merugikan serius.
Sebelumnya berbagai senyawa telah diuji coba otoritas medis Tiongkok untuk mengatasi virus Corona yang terus merenggut nyawa pasiennya itu. Salah satunya dengan menggunakan kombinasi dua senyawa aktif yang biasa dipakai untuk mengobati infeksi HIV/AIDS.
(wk/elva)
