Muncul Teori Jaringan 5G Sebarkan Virus Corona, Menara Telekomunikasi di Belanda Dibakar
Dunia

Teori konspirasi yang menyebutkan bahwa jaringan 5G bisa menyebarkan virus corona kini beredar di Belanda. Bahkan sudah ada beberapa menara telekomunikasi yang dibakar.

WowKeren - Aksi pembakaran menara telekomunikasi atau BTS sudah terjadi di beberapa negara di Eropa. Sebut saja aksi pembakaran empat BTS di Belanda, akibat munculnya teori konspirasi tentang penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui jaringan 5G.

Badan Keamanan dan Penanggulangan Terorisme Belanda (National Coordinator for Security and Counterterrorism atau NCTV) menerima laporan bahwa para pelaku pembakaran meninggalkan slogan anti-5G yang dicat di tempat penyerangan. Rupanya warga Belanda termakan teori konspirasi tentang penyebaran virus corona melalui jaringan 5G dari media sosial.

"Pemerintah Belanda telah menghimpun berbagai insiden seperti pembakaran dan sabotase BTS 5G," demikian pernyataan dari pihak NCTV dilansir Channel News Asia pada Minggu (12/4). "Ini sangat memprihatinkan dan dapat mengganggu jangkauan jaringan telekomunikasi."


Sebelumnya, aksi pembakaran BTS 5G akibat teori konspirasi juga terjadi di beberapa lokasi di Inggris, seperti Birmingham, Liverpool, dan Merseyside. Menteri-menteri Inggris pekan lalu telah menolak teori yang mengaitkan jaringan 5G dengan penyebaran virus corona, yang dinilai sebagai berita palsu berbahaya dan sepenuhnya salah.

Teori konspirasi yang beredar di media sosial khususnya Facebook, menyebutkan bahwa jaringan 5G menyebabkan virus corona menyedot oksigen keluar dari paru-paru manusia. Ada pula grup Facebook bernama "Stop 5G" yang memiliki lebih dari 26 ribu anggota, serta secara aktif membagikan informasi salah tersebut.

Ada pula anggota kelompok lain bernama"STOP 5G U.K", yang menuding wabah virus corona di Italia disebabkan karena negara tersebut baru meluncurkan jaringan 5G. Informasi salah ini didasari oleh keterkaitan Wuhan sebagai kota pertama di Tiongkok yang meluncurkan jaringan 5G, sekaligus juga menjadi lokasi awal mula kemunculan virus corona.

Sementara itu, layanan video streaming YouTube juga akan menindak tegas konten-konten yang menyebarkan hoaks melalui platform mereka. "Kebijakan kami sudah jelas, kami melarang mempromosikan video yang tidak berdasar secara medis soal virus corona," ujar juru bicara YouTube.

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru