Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku telah mengetahui adanya laporan pasien yang telah dinyatakan negatif Covid-19 dengan uji PCR dan setelah beberapa hari dinyatakan positif lagi dalam pengujian.
- Bertilia Puteri
- Senin, 13 April 2020 - 13:05 WIB
WowKeren - Puluhan pasien di Korea Selatan dilaporkan kembali positif terjangkit virus corona (Covid-19) usai sebelumnya telah dinyatakan sembuh. Menanggapi kasus tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengambil sikap dan mengaku akan menyelidiki mengapa para pasien tersebut bisa kembali positif virus corona.
"Kami mengetahui adanya laporan pasien yang telah dinyatakan negatif Covid-19 dengan uji PCR dan setelah beberapa hari dinyatakan positif lagi dalam pengujian," demikian pernyataan WHO dari Jenewa, Swiss, terkait kasus di Korsel, dilansir Reuters pada Senin (13/4). "Kami terus berkomunikasi dengan para ahli klinis kami dan bekerja keras untuk mendapatkan informasi soal pasien-pasien tersebut. Penting untuk memastikan ketika sampel dikumpulkan untuk pengujian pasien suspect, prosedurnya dijalankan dengan tepat."
Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menyebut bahwa para pasien tersebut bukannya kembali tertular, namun virus corona di tubuh mereka kembali aktif. WHO pun mengatakan bahwa pihaknya memerlukan sampel dari para pasien Korsel tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Pihak Korsel sendiri hingga kini juga masih menyelidiki fenomena ini. "Karena Covid-19 adalah penyakit baru, kami perlu lebih banyak data epidemiologis untuk mengambil kesimpulan bagaimana cara virus menyebar," lanjut pernyataan WHO tersebut.
Di sisi lain, ratusan pasien positif corona yang tengah menjalani karantina di Korsel diminta untuk melakukan pemilihan umum (Pemilu) beberapa hari lebih awal dibandingkan jadwal pelaksanaan aslinya yang sedianya akan digelar pada 15 April 2020 mendatang. Tercatat ada sebanyak 450 warga Korea Selatan yang menjalani karantina dengan fasilitas khusus akibat pandemi virus corona mulai memberikan hak suara pemilihan umum pada Jumat (10/4) waktu setempat.
Komisi Pemilihan Umum Korea Selatan mendirikan tempat pemungutan suara (TPU) di delapan titik tempat karantina pasien terkait COVID-19, yang diperuntukkan untuk pasien dengan gejala ringan. Dengan demikian, mereka dapat melangsungkan Pemilu tanpa meninggalkan tempat karantina.
Sementara itu, melansir situs worldometers, Korsel telah melaporkan 10.512 kasus corona per Senin (13/4) hari ini. Dari jumlah tersebut, 7.368 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh dan 214 orang di antaranya dilaporkan telah meninggal dunia.
Di tingkat global, virus corona kini telah menjangkit 1.852.652 orang di berbagai belahan dunia. Dari jumlah tersebut, 114.208 orang dilaporkan meninggal dunia dan 423.400 orang dinyatakan telah sembuh.
(wk/Bert)
