Tiongkok Perketat Perbatasan dengan Rusia Usai Kasus Corona Kembali Melonjak
Reuters/Huizhong Wu
Dunia

Puluhan orang yang terbang dari Rusia ke Shanghai diketahui positif terjangkit corona usai dilakukan tes. Untuk itu pemerintah setempat menutup perbatasan dengan Rusia.

WowKeren - Tiongkok melaporkan kasus corona (COVID-19) di negaranya kembali mengalami peningkatan. Peningkatan kasus corona di Tiongkok saat ini disebut tidak berasal dari transmisi lokal seperti sebelumnya namun lebih ke imported case atau berasal dari orang yang datang dari luar Tiongkok.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk kembali menekan penyebaran virus ini adalah dengan menutup perbatasan dengan Rusia. Dilansir dari South China Morning Post, Tiongkok melaporkan 97 kasus infeksi baru pada Sabtu (11/4).

Dilansir Reuters, 51 warga Tiongkok yang terbang dari Rusia ke Shanghai terkonfirmasi mengidap virus corona. Sementara kasus lain di Provinsi Heilongjiang mendata 21 warga China yang tiba dari Rusia dinyatakan positif COVID-19.

Secara akumulasi, total kasus corona yang merupakan imported case di Tiongkok mencapai 1.280. Hal ini membuat Komisi Kesehatan nasional Tiongkok meminta pemerintah daerah untuk bersiap-siap menghadapi kasus corona dari luar dalam jangka panjang.


Sebuah kota di provinsi timur laut Heilongjiang, Suifenhe, menyebut akan melakukan patroli secara intensif perbatasan dan menerapkan kebijakan karantina yang ketat. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap orang-orang yang datang dari Rusia.

Selain melakukan lockdown, kebijakan pemerintah diperketat dengan melarang semua pertemuan dan menghentikan layanan kereta api antara Suifenhe dan Harbin yang merupakan ibu kota provinsi Heilongjiang.

Heilongjiang merupakan daerah Tiongkok yang berbatasan dengan Rusia. Sementara itu, kasus corona di Rusia juga terus mengalami lonjakan. Sehingga setiap orang yang melintasi Heilongjiang dari Rusia wajib dikarantina selama 28 hari.

Pemerintah Rusia sendiri telah menutup beberapa rute penerbangan dari Tiongkok dan membatasi arus keluar-masuk di perbatasan darat. dilansir dari worldometers, Senin (13/4), kasus positif di Rusia mencapai 15.770, dengan angka kematian mencapai 130.

Sementara itu di Wuhan sendiri yang merupakan tempat pertama kali outbreak corona terjadi, telah mencabut lockdown. Pencabutan status lockdown ini dilakukan setelah wabah virus corona (COVID-19) di Wuhan telah mereda.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru