Presiden AS Donald Trump tegas menghentikan pendanaan WHO. Pasalnya Trump menilai kinerja WHO dalam mengatasi Corona sangat tidak memuaskan dan terlalu berorientasi pada Tiongkok.
- Elvariza Opita
- Rabu, 15 April 2020 - 20:34 WIB
WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat mengancam akan memotong dana terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dianggapnya lamban dalam mengatasi wabah Corona. Dan ancaman itu akhirnya direalisasikan sejak Selasa (14/4) waktu setempat.
Tak pelak kebijakan Trump ini langsung menuai perhatian banyak negara, termasuk diantaranya Tiongkok. Kecaman terang-terangan disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian yang mendesak AS agar tetap memenuhi kewajibannya mendanai WHO.
Pasalnya saat ini dunia tengah dihadapkan dengan krisis besar akibat pandemi wabah virus Corona yang sudah menginfeksi jutaan orang. Bila keputusan Trump itu diterapkan, tentu akan ada dampak besar yang mengiringi yang akan memengaruhi negara-negara lain di dunia.
Kritikan keras juga disampaikan oleh Menlu Jerman, Heiko Maas. Maas yang selama ini memang sering memberikan kritikan terhadap pemerintahan Trump menilai keputusan negara adidaya itu sangat mengecewakan. Seharusnya Trump tak perlu menyalahkan siapa-siapa terkait krisis akibat pandemi virus Corona.
"Menyalahkan orang lain tak akan membantu," ujar Maas lewat Twitter-nya, seperti dilansir oleh AFP pada Rabu (15/4). "Virus tidak mengenal perbatasan."
"Salah satu investasi terbaik adalah memperkuat PBB," imbuhnya. "Yang terpenting lagi WHO yang kurang dibiayai ... dalam pengembangan dan distribusi alat tes dan vaksin."
Sebagai informasi, AS merupakan negara yang berkontribusi besar terhadap pendanaan WHO. Tercatat negara adidaya itu mengalirkan sebesar USD 400 juta ke WHO pada tahun lalu.
Karena itulah Trump merasa usaha WHO untuk memberantas wabah virus Corona tak maksimal. Apalagi Trump sendiri menilai WHO terlalu berorientasi pada Tiongkok yang tidak pernah berkontribusi sebesar AS terhadap pendanaan WHO.
"Padahal kalian tahu WHO mendapat asupan dana terbesar dari Amerika Serikat, tetapi mereka sangat Cinasentris. Kami sangat menyadari hal itu," tutur Trump di konferensi persnya di Gedung Putih pada Selasa (7/4) pekan lalu.
(wk/elva)
