Pertama Kali Dalam Sejarah, Ratu Elizabeth Batalkan Acara Resmi Kerajaan Akibat Corona
Getty Images
Dunia

Ini menjadi pertama kalinya Ratu Elizabeth membatalkan acara tahunan ini selama 68 tahun terakhir, sekaligus menjadi yang pertama selama ia menjabat sebagai pemimpin monarki Inggris.

WowKeren - Lonjakan kasus COVID-19 di Inggris membuat Ratu Elizabeth II melakukan beragam langkah preventif demi menekan angka penyebaran virus tersebut. Salah satunya adalah membatalkan acara perayaan ulang tahunnya dengan upacara senjata pada 21 April mendatang.

Ini menjadi pertama kalinya Ratu Elizabeth tidak menggelar pesta di momen pertambahan usianya dalam 68 tahun terakhir, sekaligus menjadi yang pertama selama ia menjabat sebagai pemimpin monarki Inggris.

Dilansir Reuters pada Senin (20/4), sang Ratu merasa tidak pantas jika harus menggelar perayaan ulang tahun di tengah pandemi virus corona COVID-19 saat ini. Meski begitu, menurut sumber Kerajaan Inggris, sang ratu akan tetap melakukan pertemuan virtual dengan keluarga seperti video call dan telepon secara tertutup.

Setiap tahun, Ratu Elizabeth menggelar parade tradisional Trooping the Color untuk menandai perayaan resmi ulang tahunnya. Upacara tersebut diadakan sekitar pertengahan Juni. Tradisi ini dimulai oleh Raja George II pada 1748. Parade militer ini di mulai dari Istana Buckingham, menyusuri Mall, dan menuju Taman Horse Guard's Parade.


Dalam parade itu, anggota keluarga kerajaan turut serta dalam pawai menggunakan kuda atau kereta kuda. Lebih dari 200 kuda, 400 musisi, dan 1.400 aparat berpartisipasi dalam parade ulang tahun Ratu Elizabeth pada tahun lalu.

Hingga kini, belum ada rencana alternatif dari kerajaan untuk merayakan ulang tahun sang Ratu.

Di sisi lain, sebelumnya Ratu Elizabeth sendiri sudah memberikan sebuah pidato resmi terkait pandemi virus corona pada awal April. Dalam pidato yang disiarkan di jaringan televisi nasional tersebut, sang Ratu membahas pandemi virus corona dan jumlah korban yang terus meningkat di Inggris.

Sang Ratu juga mengucapkan terima kasih pada tim medis NHS (National Health Service) atas dedikasi mereka yang membantu para korban COVID-19 di Inggris. "Aku ingin berterima kasih pada semua yang ada di garda depan NHS termasuk petugas yang merawat dan mereka yang menjalankan peran penting, yang tanpa egois terus melakukan tugasnya di luar rumah untuk mendukung kita semua."

Sebagai informasi tambahan, Inggris sendiri memang terus mengalami jumlah kenaikan kasus positif corona per harinya. Hingga kini, tercatat ada 120,067 kasus positif corona, di mana 16,060 pasien meninggal dan ada 103,663 kasus aktif yang masih ditangani.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel