Ernest Prakasa menceritakan nasib proyek film barunya yang terganggu akibat pandemi Covid-19. Ernest Prakasa mengaku hanya bisa prihatin sekaligus pasrah.
- Wahyu
- Selasa, 19 Mei 2020 - 20:06 WIB
WowKeren - Akibat pandemi Covid-19, Ernest Prakasa mengungkapkan dampak negatif yang ia dapat. Film terbaru Ernest Prakasa pun rupanya ikut kena imbasnya. Seperti diketahui, Ernest Prakasa rutin merilis karya baru setiap akhir tahun.
Dilansir dari Liputan6.com, Ernest Prakasa harusnya merilis film anyar pada bulan Desember 2020. Tapi akibat adanya wabah virus Corona, Rencana itupun terancam gagal.
“Menurut Pak Parwez (produser dan pemilik rumah produksi Starvision), beliau bilang ini kondisi terburuk yang pernah beliau alami sepanjang sejarah perfilman Indonesia,” ungkap Ernest.
Akibat pandemi Covid-19, jaringan bioskop Tanah Air pun seolah lumpuh. Ernest pun mengakui bahwa kini banyak film siap tayang yang menumpuk. Sementara bioskop kemungkinan akan dibuka kembali Juli 2020.
“Mungkin, ya. So far informasi yang aku dapat baru buka bulan Juli 2020. Otomatis film-film yang sudah ready tayang jadi menumpuk. Ini sebenarnya efek domino,” terang sutradara film "Cek Toko Sebelah" itu.
Ernest Prakasa menduga, film-film dari rumah produksi yang lebih kecil menjadi alternatif kedua. Film-film dengan biaya kecil atau dengan nama-nama besar yang lebih sedikit akan mendapat prioritas kedua.
“Dengan alasan, logikanya ketika bioskop buka, mereka butuh sebanyak mungkin film besar dan nama besar untuk menarik orang kembali ke bioskop. Itu mungkin yang akan terjadi,” Ernest memprediksi.
Seperti diketahui, sutradara film "Susah Sinyal" ini secara konsisten merilis film setiap akhir tahun sejak 2015. Kelima filmnya itu selalu berhasil masuk dalam daftar tontonan terlaris setiap tahun. Sementara untuk tahun ini, Ernest mengaku ,masih belum bisa memastikan.
“Kalau ditanya sekarang bagaimana masih tanda tanya besar. Kalau melihat kondisi, kemungkinan besar tidak,” jelas Ernest.
Jawaban realistis ini telah melalui sejumlah pertimbangan. Pertama, untuk bisa menghasilkan film berkualitas pada akhir tahun, persiapan mesti dilakukan jauh-jauh hari. Persiapan film "Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan" misalnya, dicicil sejak Mei 2019.
“Itu termasuk dini. Kita bisa lakukan persiapan di Juni atau Juli. Tapi kalau Juli terlalu parah, sih. Bukan nihil tapi kecil sekali kemungkinannya. Saya sampai sekarang belum bisa menjawab. Statusnya, wait and see,” pungkas Ernest.
(wk/wahy)
