Polisi AS Dorong Lansia Sampai Tersungkur, Donald Trump Enteng Duga Cuma Sandiwara
Dunia

Martin Gugino (75), seorang aktivis di Buffalo, New York didorong oleh dua polisi sampai tersungkur dan berdarah. Namun Donald Trump menilai ada sandiwara di balik insiden tersebut.

WowKeren - Belum lama ini Kepolisian Buffalo, New York, Amerika Serikat menjadi sorotan publik. Pasalnya dua aparatnya tertangkap kamera mendorong demonstran lansia Black Lives Matter hingga tersungkur dan kepalanya berdarah karena terbentur trotoar.

Kejadian yang menimpa Martin Gugino (75) ini pun menjadi pembicaraan masyarakat luas. Dan di tengah polemik yang ada, Presiden Donald Trump ikut berkomentar yang belakangan justru seperti menyiram bensin ke kobaran api.

Sebab lewat cuitannya, Trump menduga insiden yang menimpa Gugino hanyalah sandiwara. Ia mendasarkan tuduhannya itu pada dugaan bahwa Gugino merupakan aktivis dan provokator ANTIFA atau gerakan sayap kiri.

"Demonstran Buffalo yang didorong oleh polisi bisa jadi merupakan provokator ANTIFA," ujar Trump pada Selasa (9/6) malam waktu setempat. "Martin Gugino, 75 tahun, didorong setelah terlihat melakukan tindak-tanduk mencurigakan seperti hendak menyadap peralatan komunikasi polisi."

"Saya sudah melihat (videonya), dia terlihat seperti sengaja jatuh alih-alih didorong," imbuhnya. "(Gugino) menargetkan penyadapan. Apakah ini berarti semua hanya sandiwara?"


Polisi AS Dorong Lansia Sampai Tersungkur, Donald Trump Enteng Duga Cuma Sandiwara

Twitter

Cuitan Trump ini jelas menjadi bulan-bulanan karena kondisi Gugino saat ini yang masih harus dirawat intensif di rumah sakit. Sebab Gugino disebut mengalami cedera kepala serius akibat tindakan kasar kedua polisi tersebut.

"Bayangkan calon presiden mencuitkan hal b***h seperti ini. Menjijikkan!" cuit @Chi*****tu. "Sikap Anda sangat rendahan dan tidak manusiawi, Trump. Presiden Amerika Serikat menyebut seorang lansia sebagai provokator Antifa padahal ia hanya merupakan korban tindakan kasar aparat, sangat menjijikkan. Trump tidak punya simpati sama sekali. Dia bahkan bisa melabeli siapapun sebagai Antifa, sangat mengerikan," imbuh @eu***u.

"#MartinGugino, pria lansia berusia 75 tahun, didorong sampai tersungkur oleh polisi di Buffalo, adalah seorang aktivis perdamaian dan relawan di 'Catholic Worker', sebuah gerakan yang didedikasikan untuk keadilan dan perdamaian," kata @Jam****SJ memprotes tudingan Trump. "(Gerakan ini) didirikan oleh Pelayan 'God Dorothy Day' yang juga turun ke jalan untuk mengadvokasi dan menuntut keadilan."

Di sisi lain, kedua polisi yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut sudah menyerahkan diri. Dilansir Associated Press, keduanya bernama Robert McCabe dan Aaron Togalski yang kekinian sudah dibebaskan tanpa jaminan usai mengaku tak bersalah.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru