Tingkat Penyebaran Semakin Cepat, WHO Khawatir Afrika Jadi Episentrum COVID-19 Selanjutnya
Dunia

Kini pusat penyebaran virus corona telah berpindah ke Amerika. Namun tingginya laju peningkatan kasus COVID-19 di Afrika saat ini menjadi perhatian tersendiri.

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa pandemi virus corona (COVID-19) semakin cepat menyebar di Afrika. Direktur regional WHO di Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan penyebarannya di luar ibu kota Afrika Selatan dan kurangnya tes dan pasokan lainnya menghambat upaya penanggulangan terhadap virus ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika Afrika menjadi episentrum alias pusat penyebaran virus corona selanjutnya.

Dr Moeti mengatakan, Afrika Selatan memiliki lebih dari seperempat dari kasus yang dilaporkan dan sejumlah besar kasus kematian berasal dari provinsi Eastern Cape dan Western Cape. Dia menambahkan bahwa Western Cape terlihat mirip dengan wabah baru-baru ini di Eropa dan AS.

"Meskipun kasus-kasus di Afrika ini menyumbang kurang dari 3 persen dari total global, jelas bahwa pandemi ini semakin cepat," katanya.

Virus corona telah menewaskan lebih dari 419 ribu orang dari setidaknya tujuh juta yang terinfeksi sejak wabah itu muncul di Tiongkok pada Desember lalu. Setelah Asia Timur, Eropa sempat menjadi pusat penyakit. Kini pusat penyebaran virus corona telah berpindah ke Amerika. Namun tingginya laju peningkatan kasus COVID-19 di Afrika saat ini menjadi perhatian tersendiri.


Menurut Dr Moeti, hingga vaksin yang efektif ditemukan, Afrika mungkin harus hidup dengan peningkatan yang stabil di kawasan ini. Apalagi dengan beberapa hotspot harus dikelola di sejumlah negara. "Seperti yang terjadi sekarang di Afrika Selatan, Aljazair, dan Kamerun, yang membutuhkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang sangat kuat, tindakan jarak sosial harus dilakukan," imbuhnya.

Sementara itu, WHO baru saja menyatakan bahwa situasi pandemi virus corona semakin memburuk di seluruh dunia. WHO mencatat jumlah tertinggi infeksi virus corona baru setiap hari.

WHO memperingatkan bahwa pandemi virus corona belum mencapai puncaknya, karena jumlah kasus harian secara global masih meningkat. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendesak seluruh negara untuk melanjutkan upaya penanggulangan.

"Pandemi telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, belum saatnya bagi negara mana pun untuk melepaskan diri," ujar Ghebreyesus dalam konferensi pers. "Meskipun situasi di Eropa membaik, secara global keadaannya memburuk."

Sementara itu, secara global pandemi virus corona telah menginfeksi sebanyak 7,482,970 jiwa dari seluruh dunia. Ada lebih dari 419 ribu orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus yang menyebar pertama kali di Wuhan ini. Sedangkan 3,7 juta pasien dinyatakan sembuh dengan kasus aktif mencapai 3,265,263 jiwa.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait