Putus Hubungan, Tedros Adhanom Jawab Nasib AS Sebagai Anggota WHO
EP/EFE/Valentin Flauraud
Dunia

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus menjawab nasib Amerika Serikat sebagai anggota WHO usai AS nyatakan putus hubungan.

WowKeren - Perselisihan antara Amerika Serikat (AS) dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menjadi sorotan. Bahkan, AS telah menyatakan memutus hubungan dengan WHO.

Presiden Donald Trump mengaku geram dengan sikap WHO dalam penanganan virus corona (COVID-19). Akibatnya, ia menyatakan AS akan memutus hubungan dengan WHO hingga menarik dana bantuan.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus lantas menjawab nasib AS sekarang sebagai anggota WHO. “Ya, Amerika Serikat masih menjadi negara anggota WHO,” kata Tedros ketika ditanya tentang hubungan WHO dan AS di Jenewa, seperti dilansir dari CNN pada Selasa (16/6).

Trump sebelumnya telah menghentikan pendanaan ke WHO. Selama ini, AS telah menjadi donatur terbesar terhadap WHO dengan sumbangan dana sekitar USD 450 juta setiap tahunnya.

Meskipun dana bantuan telah ditarik, Tedros menegaskan jika hubungan WHO dengan Amerika Serikat bukan hanya tentang uang saja. Hubungan keduanya berfokus pada kerja sama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dunia.


Rasa geram Trump kepada WHO sendiri terjadi setelah ia menilai WHO memihak kepada Tiongkok. Menurutnya, WHO telah menyembunyikan kasus virus corona di Tiongkok sebelum akhirnya kasus tersebut meledak menjadi pandemi.

”Penutupan data kasus Tiongkok atas virus corona memungkinkan penyakit itu menyebar ke seluruh dunia,” ungkap Trump di Gedung Putih seperti dilansir dari AFP, Selasa (19/5) lalu. “Memicu pandemi global yang menelan biaya 100 ribu jiwa Amerika dan lebih dari satu juta jiwa di seluruh dunia.”

”Para pejabat Tiongkok mengabaikan kewajiban pelaporan mereka kepada Organisasi Kesehatan Dunia dan menekan WHO untuk menyesatkan dunia,” sambungnya. “Mereka (WHO) adalah boneka pemerintah Tiongkok, mereka Tiongkok-sentris, untuk membuatnya (Tiongkok) lebih bagus.”

Pandemi virus corona (COVID-19) saat ini masih terus mencatatkan penambahan kasus yang cukup tinggi di dunia. Berdasarkan data dari Worldometers hingga Selasa (16/6) pagi, jumlah kasus infeksi virus corona telah melewati 8 juta orang.

Tercatat hingga pukul 06.45 WIB, kasus virus corona di dunia menyentuh angka 8.107.698 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 438.580 orang dinyatakan meninggal dunia.

Meski demikian, angka kesembuhan dilaporkan lebih tinggi dan bahkan mencapai lebih dari setengah kasus global atau 50 persen. Pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona berjumlah 4.188.134 orang.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait