Abaikan Protokol Kesehatan COVID-19, Trump Malah Ngotot Kumpulkan 60 Ribu Pendukung Saat Kampanye
Getty Images
Dunia

Bahkan seakan menantang, Presiden berusia 74 tahun itu ngotot akan mendatangkan hingga 60 ribu pendukungnya atau hampir tiga kali lipat dari kapasitas gedung pertemuan saat kampanye di Oklahoma.

WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump rupanya bersikeras tetap menggelar kampanye pemilihan presiden 2020 mendatang di Tulsa, Oklahoma. Padahal, sejumlah pihak khawatir pengumpulan massa bisa meningkatkan risiko penularan virus corona (COVID-19) yang terus mengalami kenaikan signifikan.

Presiden berusia 74 tahun itu bahkan tak menggubris masukan ahli kesehatan dan media Oklahoma soal protokol kesehatan semasa kampanye. Bahkan seakan menantang, Trump ngotot akan mendatangkan hingga 60 ribu pendukung atau hampir tiga kali lipat dari kapasitas gedung pertemuan.

"Kita memiliki 22 ribu kursi di arena gedung, tapi saya pikir kami akan menggunakan seluruh area gedung dan menambah peserta dengan mendatangkan 40 ribu pendukung tambahan," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Bukan hanya itu saja, dalam kicauannya di Twitter, Trump bahkan mengklaim bahwa hampir satu juta orang yang ingin mengikuti kampanye di Tulsa pada Sabtu pekan ini.


Pernyataan tersebut diutarakan Trump sebagai respons atas kritik dari surat kabar lokal Tulsa dan pejabat kesehatan kota itu, yang menganggap bahwa keputusannya menggelar kampanye adalah tidak bijak, lantaran berlangsung ketika kasus infeksi virus corona di Oklahoma meningkat belakangan ini.

"Ini adalah waktu yang keliru (menggelar kampanye). Kami tidak tahu mengapa ia (Trump) memilih Tulsa. Kami tidak dapat melihat bahwa kunjungannya nanti akan berdampak baik terhadap kota ini," bunyi editorial surat kabar Tulsa World, dilansir dari CNN pada Rabu (17/6).

Bahkan Direktur Departemen Kesehatan Tulsa, Bruce Dart, juga mendesak Trump menunda kampanye tersebut karena berisiko tinggi menjadi klaster baru penularan virus corona. "Saya khawatir dengan kemampuan kami untuk melindungi siapa saja yang menghadiri acara besar di dalam ruangan. dan saya khawatir apakah kami juga bisa memastikan presiden tetap aman juga," kata Dart.

Dart menekankan adalah suatu kehormatan bagi warga Tulsa ketika seorang Presiden ingin mengunjungi kota dan bertemu dengan warga. Akan tetapi ini bukanlah waktu yang tepat untuk menggelar kampanye dengan puluhan ribu orang yang melanggar aturan jaga jarak.

"Tapi tidak selama masa pandemi ini. Saya berharap kita bisa menunda acara ini ke waktu ketika virus sudah tidak menjadi masalah besar seperti hari ini," papar Dart.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait