Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung obat hasil penelitian di Inggris ini untuk menyelamatkan nyawa pasien virus corona (COVID-19) di dunia. Seperti apa?
- Ruth Meliana
- Rabu, 17 Juni 2020 - 10:09 WIB
WowKeren - Organisai Kesehatan Dunia (WHO) menyambut terobosan ilmiah yang dilakukan oleh peneliti Inggris terkait pengobatan pasien positif virus corona (COVID-19). Pengobatan tersebut diharapkan dapat membantu menekan angka kematian akibat virus corona secara global.
Pengobatan yang dipuji WHO ialah pengunaan obat dexamethasone atau deksametason kepada pasien COVID-19. Deksametason merupakan obat perawatan steroid dosis rendah.
”Ini adalah berita bagus,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari AFP, Rabu (17/6). “Dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit serta pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini.”
Obat tersebut selama ini kerap digunakan untuk mengobati sejumlah kondisi seperti arthritis, gangguan kekebalan tubuh, reaksi alergi, dan masalah pernapasan. Menurut WHO, obat steroid itu dapat mengobati pasien virus corona yang memiliki gejala cukup parah. Bahkan, WHO mengklaim dexamethasone mampu menyelamatkan sepertiga dari mereka.
Penggunaan obat dexamethasone terhadap pasien virus corona sendiri pertama dilakukan oleh para peneliti yang dipimpin oleh tim dari University of Oxford. Mereka telah mencoba memberikan obat ini ke lebih dari 2.000 pasien virus corona yang menunjukkan gejala parah.
Hasilnya cukup mengejutkan. Pasien positif virus corona yang sampai harus menggunakan bantuan ventilator dapat mulai membaik setelah diberikan dexamethasone. Bahkan, risiko kematian akibat COVID-19 menjadi berkurang hingga 35 persen berkat obat tersebut.
”Dexamethasone adalah obat pertama yang ditunjukkan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pada COVID-19,” kata Profesor Penyakit Menular dan Kesehatan Global di Universitas Oxford, Peter Horby seperti dilansir dari BBC. “Ini adalah hasil yang sangat disambut baik.”
Berdasarkan data dari Worldometers hingga Rabu (17/6), kasus virus corona secara global telah menembus 8.248.549 orang di seluruh dunia. Sebanyak 445.156 orang meninggal dunia dan 4.299.196 juta pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19.
(wk/lian)
