Beijing Klaim Bisa Kendalikan COVID-19 Usai Kasus Harian Menurun
Dunia

Sejauh ini pemerintah kota Beijing melaporkan 253 dari 265 kasus terkait dengan klaster pasar Xinfadi. Pemerintah mengatakan masih melakukan pelacakan kontak untuk beberapa kasus lainnya.

WowKeren - Beijing mengklaim mampu mengendalikan gelombang dua penyebaran virus corona (COVID-19) usai kasus harian mengalami penurunan. Juru bicara pemerintah kota Beijing, Xu Hejian, mengatakan pihaknya terus berupaya menekan laju penularan COVID-19 di masyarakat.

Dilansir dari CNN pada Kamis (25/6), sejauh ini pemerintah kota Beijing melaporkan 253 dari 265 kasus terkait dengan klaster pasar Xinfadi. Pemerintah mengatakan masih melakukan pelacakan kontak untuk tiga kasus lainnya.

"Epidemi Beijing yang secara langsung terkait dengan Xinfadi pada dasarnya di bawah kendali, tetapi pada saat yang sama kami menemukan infeksi klaster rumah tangga dan tempat kerja dan kasus-kasus penularan di masyarakat," ujar Xu dalam keterangannya.

Xu juga mengatakan jika upaya pencegahan dan pengendalian virus tetap menjadi tantangan besar. Namun ia menegaskan jika penularan virus selama sepekan terakhir terus melambat. Kepala komisi kesehatan Beijing, Lei Haichao mengatakan jika penurunan kasus baru menjadi sinyal positif di tengah upaya pengendalian penularan virus corona.


"(Penurunan) ini membuktikan bahwa tindakan pencegahan dan pengendalian yang dilakukan akhir-akhir ini termasuk upaya penelusuran kontak dan tes massal asam nukleat telah memainkan peran penting dalam upaya deteksi dini," ucapnya.

Pada awal Juni Beijing telah meningkatkan kapasitas pengujian virus corona per harinya menjadi 300 ribu dari sebelumnya 100 ribu. Hingga saat ini Beijing melaporkan hampir tiga juta warganya telah melalui pengetesan virus corona.

Klaster virus corona terbaru di Beijing berasal dari pasar Xinfadi, dengan kasus pertama dilaporkan pada 11 Juni. Pasar yang juga menjual daging dan makanan laut itu telah ditutup sejak Sabtu (13/6) lalu. Wabah telah menyebar ke provinsi Liaoning dan Hebei, di mana total lima kasus baru ditemukan sebagai kontak dekat pasien di Beijing.

Selain pasar Xifandi, pemerintah Beijing juga menutup beberapa blok pemukiman di selatan ibu kota Tiongkok itu. Sekitar 10 ribu pedagang dan pekerja di pasar tersebut kini akan dites secepatnya untuk melacak infeksi corona. Tiongkok juga secara resmi memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) ketat kota Beijing dan melakukan pengujian massal virus corona.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait