Jokowi Soroti Tingkat Kepatuhan Masyarakat Jatim: 70 Persen Tak Pakai Masker
Getty Images
Nasional

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair), hanya ada 30 persen masyarakat di tempat ibadah yang memakai masker.

WowKeren - Presiden Joko Widodo menyoroti tingkat kepatuhan masyarakat di Surabaya Raya dalam menerapkan protokol kesehatan. Adapun wilayah yang dimaksud yakni Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair), hanya ada 30 persen masyarakat di tempat ibadah yang memakai masker. Sedangkan 70 persen sisanya tidak memakai.

Padahal, pemakaian masker sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19. Sehingga banyaknya warga yang tidak memakai masker membuat COVID-19 lebih rawan menyebar.

Jokowi pun menilai angka tersebut cukup banyak. Oleh sebab itu, ia memerintahkan Menteri Kesehatan maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk segera mengirim masker ke Surabaya.

"70 persen tidak menggunakan masker, Itu angka yang gede," kata Jokowi di Grahadi Surabaya, Kamis (25/6). "Tolong Pak Menkes atau BNPB segera kirim masker ke Surabaya atau Jatim."


Lebih jauh, Jokowi juga telah menginstruksikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II untuk membantu. Terutama dalam mensinergikan rumah sakit darurat dengan rumah sakit rujukan sehingga penanganan pasien COVID-19 bisa lebih efisien.

"Dipilah mana yang berat, mana yang ringan ditempatkan di rumah sakit mana," lanjut Jokowi. "Sehingga tak semua masuk dalam satu titik."

Terkait rumah sakit, sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta agar rumah sakit di Surabaya memisahkan pasien COVID-19 berdasarkan tingkat fatalitasnya. Dengan memisahkan pasien COVID-19 berdasarkan fatalitasnya, maka pekerja medis bisa lebih berkonsentrasi pada pasien dengan tingkat fatalitas tinggi.

"Agar RS bisa konsentrasi ke pasien yang penyakit berat, agar bisa lebih banyak yang diselamatkan," kata Terawan di Surabaya, Rabu (24/6). "Yang ringan cukup di RS lapangan, dan RS sekitar."

Sedangkan untuk pasien dengan gejala ringan cukup di rumah sakit sekitarnya. Sementara itu bagi pasien OTG atau orang terpapar COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala, bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Tentu saja di bawah pengawasan Kampung Tangguh Jogo Suroboyo.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru