Pemerintah Tulsa mencatat rekor penemuan kasus corona baru pekan ini sebanyak 266 pasien. Lonjakan penularan ini diyakini disebabkan gelaran kampanye terbuka Presiden Trump pada Juni lalu.
- Luthfiatun Nisa
- Jumat, 10 Juli 2020 - 08:33 WIB
WowKeren - Pemerintah Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat, menyebut gelaran kampanye terbuka Presiden Donald Trump pada bulan Juni lalu di Tulsa turut memicu lonjakan kasus baru virus corona (COVID-19) di wilayah itu.
Pemerintah Tulsa mencatat rekor penemuan kasus corona baru pada pekan ini yakni sebanyak 266 pasien pada Rabu (8/7). Dilansir dari CNN pada Jumat (10/7), lonjakan penularan ini berlangsung ketika pemerintah Tusla mencatat penurunan kasus baru di kota itu selama dua pekan terakhir.
"Sangat mungkin bahwa peristiwa penting dalam beberapa pekan terakhir berkontribusi (pada lonjakan kasus corona baru)," kata Direktur Departemen Kesehatan Tulsa, Bruce Dart, saat ditanya wartawan apakah lonjakan infeksi baru-baru ini disebabkan oleh kampanye Trump.
Meski peserta yang hadir tak sesuai ekspektasi, namun kampanye Trump pada 20 Juni lalu mendapat kecaman karena mengabaikan protokol kesehatan di tengah pandemi. Saat itu, Trump menargetkan sekitar 60 ribu peserta datang ke kampanye yang digelar di ruangan tertutup.
Panitia kampanye juga tidak menerapkan aturan menjaga jarak sosial dan penggunaan masker sesuai protokol kesehatan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Walau panitia kampanye memeriksa suhu tubuh setiap orang yang hadir dan membagikan masker secara gratis, banyak peserta kampanye termasuk Trump sendiri tidak memakai masker. Bahkan beberapa hari setelah kampanye Tulsa itu, sejumlah panitia tim kampanye Trump juga dinyatakan positif corona.
"Dua hari terakhir kami menemukan hampir 500 kasus corona baru dan kami tahu bahwa ada beberapa acara besar kurang lebih dua pekan lalu yang sekiranya berhubungan. Jadi kami berusaha menghubungkan titik-titik ini," kata Dart.
Di sisi lain, Trump diketahui akan tetap menggelar kampanye pilpres secara terbuka di New Hampshire pada 11 Juli mendatang. Melalui pernyataan, tim kampanye Trump menuturkan kampanye bertajuk "Make America Great Again" itu akan digelar di Portsmouth, New Hampshire. Tim kampanye Trump mengklaim bahwa kampanye tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan bagi peserta yang hadir.
Padahal, sampai saat ini AS masih dihantui tren penularan virus corona yang meningkat signifikan. Dalam sehari, pejabat kesehatan AS masih menemukan puluhan ribu kasus baru.
Berdasarkan statistik Worldometers.info, AS masih menjadi negara dengan kasus dan kematian corona tertinggi di dunia. Negeri Paman Sam tercatat memiliki lebih dari 3,2 juta kasus corona dengan 135,822 kematian.
(wk/luth)
