Thailand Hadapi Gelombang Kedua Wabah, 400 Orang Dicurigai Terpapar Corona
Getty Images
Dunia

Thailand sudah mengonfirmasi adanya 2 kasus positif COVID-19 setelah 50 hari nihil. Namun keberadaan 2 kasus baru ini disebut-sebut berpotensi menularkan ke setidaknya 400 orang lain.

WowKeren - Beberapa negara tampaknya harus mengakui seberapa mengerikannya wabah virus Corona yang bahkan bisa "kembali mengamuk" alias menciptakan gelombang kedua. Salah satu yang tengah berjibaku dengan krisis gelombang kedua saat ini adalah Thailand.

Negara Gajah Putih itu sudah melaporkan 50 hari tanpa kasus baru, baik transmisi lokal maupun kasus impor. Namun belum lama ini ada dua kasus impor yang dikonfirmasi oleh pemerintah setempat dan belakangan diduga dapat berisiko menularkan kepada setidaknya 400 orang.

Alhasil ke-400 orang itu sekarang harus menjalani isolasi mandiri demi meminimalisir risiko penularan lebih lanjut. Lantas darimanakah asal kasus yang disebut-sebut bisa menginfeksi sampai 400 orang ini?

Mereka yang diisolasi disebut terpapar COVID-19 dari awak pesawat militer Mesir berusia 43 tahun di Provinsi Rayong Timur dan dari seorang anak perempuan anggota keluarga diplomat berusia 9 tahun di Bangkok. Kedua kasus ini sempat dikecualikan dari karantina wajib 14 hari.


Terkait dengan pengecualian karantina mandiri itu, pemerintah mengakui memang sudah kecolongan. Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chanocha sendiri membenarkan bahwa peraturan untuk diplomat dan awak pesawat, yang termasuk di antara beberapa kategori orang asing namun diizinkan masuk dengan persyaratan isolasi diri, terlalu longgar.

"Ini harusnya tidak terjadi," kata Prayuth, seperti dilansir Reuters pada Rabu (15/7). "Saya benar-benar minta maaf karena itu dan saya ingin meminta maaf kepada publik."

Kekhawatiran akan adanya ratusan orang yang bisa positif terinfeksi Corona ini turut membuat publik resah apabila harus kembali berjibaku melawan gelombang kedua wabah. Dan bukan tak mungkin kondisi itu membuat pemerintah Thailand terpaksa kembali melakukan lockdown.

Untuk saat ini sendiri ada dua sekolah di Bangkok dan setidaknya sepuluh sekolah di Provinsi Rayong yang ditutup sementara. Satu pusat perbelanjaan juga ditutup sebab warga Mesir tersebut diketahui sempat menghabiskan waktu di sana sebelum bertolak ke negara lain.

Pemerintah pun memfasilitasi dengan peraturan berbeda menyusul adanya kecolongan ini. Seperti semua diplomat dan anggota keluarganya, yang sebelumnya diizinkan untuk menyendiri di tempat tinggal, sekarang wajib dikarantina di bawah pengawasan pemerintah.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait