Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tidak masalah jika putranya, Barron dan cucu-cucunya kembali ke sekolah di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, daya tahan tubuh anak-anak lebih kuat dalam menghadapi virus corona.
- Nidya Putri
- Kamis, 23 Juli 2020 - 11:24 WIB
WowKeren - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendorong agar sekolah kembali dibuka meski kasus baru virus corona (COVID-19) di Negeri Paman Sam masih melonjak. Dilansir Reuters, Trump tidak masalah putranya, Barron dan cucu-cucunya kembali ke sekolah di tengah pandemi di negara itu.
"Saya tidak masalah dengan itu," kata Trump, Rabu (22/7). Menurutnya, anak-anak memiliki sistem imunitas yang kuat dan yakin mereka tidak akan membawa virus ke rumah dan menularkannya kepada orang tua dan lansia seperti yang selama ini dikatakan para ahli.
"Mereka tidak gampang tertular, mereka tidak membawa (virus) ke rumah dengan mudah," imbuhnya. Meski demikian, ia menyerahkan keputusan membuka kembali sekolah kepada gubernur masing-masing negara bagian.
Selain itu, Trump juga mendesak anak muda untuk menghindari pergi ke bar yang penuh. Ia pun kembali meminta masyarakat untuk menggunakan masker, dan menyerahkan kepada gubernur seberapa penting penggunaan masker di masing-masing negara bagian.
Ia juga meminta masyarakat untuk mempraktikkan hidup bersih. "Saya banyak menemukan orang yang berkata 'cuci tanganmu'. Maka dari itu, cucilah tanganmu," pungkasnya.
Sebelumnya, Trump terus mendapat kritikan atas kebijakannya menangani pandemi virus corona. Pasalnya, hingga saat ini Amerika Serikat masih menjadi negara terdampak paling parah akibat pandemi virus corona dimana lebih dari 4 juta penduduknya terinfeksi COVID-19.
Pada saat yang sama, Trump justru melontarkan pernyataan kontroversial yang mengklaim bahwa negaranya memiliki tingkat kematian akibat virus corona (COVID-19) terendah di dunia. "Saya dengar kami memiliki tingkat kematian akibat (COVID-19) paling rendah, mungkin paling rendah di dunia," kata Trump kepada pembawa acara Fox News Sunday, Chris Wallace, Minggu (19/7) waktu setempat.
(wk/nidy)
