Kim Jong Un Kunjungi Daerah yang Terkena Topan Bavi di Korut Usai Ramai Dikabarkan Koma
Getty Images
Dunia

Kunjungan itu dinilai bertujuan untuk menyoroti citra Kim Jong Un sebagai seorang pemimpin yang peduli pada kehidupan rakyatnya yang terdampak bencana

WowKeren - Usai ramai dikabarkan koma, kini pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan mengunjungi daerah yang dilanda Topan Bavi di provinsi Hwanghae, yang terletak di barat daya negara itu. Kim Jong Un dikabarkan mendesak upaya untuk menekan kerusakan pada ladang pertanian dan pengurangan hasil panen.

Seperti dilaporkan kantor berita Korea Utara KCNA yang dilansir dari CNN, perjalanan Kim ke provinsi Hwanghae Selatan dilakukan setelah Topan Bavi melewati garis pantai barat utara pada Kamis (27/8). Kunjungan itu dipandang bertujuan untuk menyoroti citranya sebagai seorang pemimpin yang peduli pada kehidupan rakyatnya yang terdampak bencana alam.

Dalam kunjungan itu, Kim berharap skala kerusakan akibat Topan Bavi lebih kecil dari yang diperkirakan. Dia juga memuji sistem pengendalian krisis nasional terhadap bencana alam. Pemimpin Korut itu menekankan perlunya mengarahkan upaya untuk meminimalkan kerusakan khususnya di bidang pertanian dan pengurangan hasil panen. Kim juga mendesak kampanye habis-habisan untuk menyelesaikan pemulihan akibat Topan Bavi.

"Menjadi salah satu tugas prioritas utama yang harus dilakukan oleh partai kita untuk pergi ke tengah masyarakat dan mendorong mereka, serta dengan tulus membantu ketika mereka berada dalam kesulitan. Komite Sentral partai harus selalu bersama mereka ketika berada dalam kesedihan dan kesusahan," ujar Kim.

KCNA sendiri tidak mengungkapkan kapan perjalanan tersebut dilakukan, tapi tampaknya itu terjadi beberapa jam setelah Topan Bavi menghantam Provinsi Hwanghae Selatan pada Kamis pagi waktu setempat. Provinsi Hwanghae adalah salah satu daerah penghasil beras terbesar di Korea Utara.


Selain itu, KCNA melaporkan bahwa badai tropis kedelapan musim ini telah menumbangkan pohon dan tiang listrik, serta membanjiri jalan dan rumah. Korea Utara tetap waspada karena khawatir topan itu bisa lebih kuat dari Topan Lingling yang meluluhlantakkan banyak wilayah di negara itu pada musim panas lalu.

Pada Selasa (25/8), Kim Jong Un sendiri dikabarkan memimpin rapat untuk membahas langkah-langkah meminimalkan kerusakan akibat terjangan angin topan Bavi, setelah sempat diklaim mengalami koma. Menurut KCNA, Kim meminta anak buahnya untuk berupaya mencegah korban angin topan dan meminimalkan kerusakan tanaman.

Kim Jong Un menginstruksikan semua rakyat untuk menyadari pentingnya pekerjaan untuk mencegah kerusakan akibat topan dan metode untuk melawan krisis, dan menyerukan kepada semua bidang ekonomi nasional untuk mengambil tindakan cepat guna mencegah kerusakan akibat topan.

Pertemuan itu juga dibahas beberapa kekurangan dalam langkah-langkah anti-epidemi yang sedang berlangsung di Korea Utara, meskipun tidak merinci detailnya. "Secara serius, pertemuan itu menilai beberapa cacat dalam pekerjaan darurat anti-epidemi negara untuk memeriksa masuknya virus (corona) ganas itu, dan mempelajari langkah-langkah untuk segera mengatasi kekurangan tersebut," demikian isi laporan KCNA.

Dilaporkan bahwa sejak awal tahun ini, Kim telah menghadiri tujuh pertemuan untuk menangani masalah-masalah domestik, sebuah langkah yang dipandang bertujuan untuk memperkuat persatuan internal dan meredakan ketidakpuasan. Dia menunjukkan komitmennya yang kuat untuk menstabilkan kehidupan rakyatnya dari epidemi global dan bencana alam lainnya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait