Kakak tiri Nagita, Rio Tengker, sempat mencuri perhatian netizen karena foto masa kecilnya. Ia sukses membuat fans Nagita kagum karena memiliki wajah imut seperti Rafathar.
- Ria Susilo Wardhani
- Sabtu, 05 September 2020 - 13:05 WIB
WowKeren - Gideon Tengker memiliki putra tampan bernama Rio Tengker dari pernikahan pertama dengan Maureen Christy. Sosok Rio semasa masih muda rupanya mencuri perhatian.
Ketika belum menikah, Rio berperawakan jangkung dan kurus. Ia dipuji tampan mirip aktor Korea So Ji Sub dan punya wajah serupa Chef Juna.
Ia juga dipuji berkelas dan low profile meski punya dua adik tiri yang cantik nan populer, Nagita Slavina dan Marsha Tengker. Yang tak kalah mengejutkan, wajah Rio semasa kecil ternyata sangat mirip dengan putra Nagita, Rafathar.
Dalam foto, tampak sosok imut Rio yang masih bocah. Fans Gigi pun heboh melihat wajah Rio di masa lalu.
"Mirip anaknya gigi ya, si Aak rafathar," kata netter. "Ya Allah imut banget kek Rafathar," kata netter. "Rafathar banget," seru netter.
Sementara itu, Rio juga pernah mengunggah sosok imut Rafathar di Instagramnya. Meski tinggal berjauhan, Rio dan Gigi serta Caca tetap menjalin komunikasi.
Disisi lain, pakar ekspresi, Kirdi Putra, mengkhawatirkan soal kondisi Gideon yang diduga kumat karena tak minum obat. Kirdi menyarankan agar Gideon mendapat penanganan medis karena bisa membahayakan jika tak diobati.
"Kalau dari analisa saya, yang perlu bantuan medis ya Opa Gideon. Berdasarkan informasi minum obat dari Gigi kecil. Ada jenis masalah psikologis, gangguan kepribadian, apakah itu Bipolar, Skizofrenia tapi bukan bagian saya untuk mendiagnosa. Tapi memang ada sebuah masalah yang ada hubungannya dengan kesehatan mental yang dialami oleh Opa Gideon ini," seru Kirdi.
"Opa Gideon butuh bantuan medis. Kalau memang obat tidak diminum, itu akan membuat semakin parah. Dan efeknya omongannya bisa macem-macam dan diviralkan," kata Kirdi. "Kalau sudah lama, itu bukan berarti jarang dikunjungi, justru dipisah karena bisa membahayakan. Ada beberapa kasus, anggota keluarga yang mengalami hal itu malah mencelakakan. Karena realitas mereka beda."
(wk/riaw)
