Azerbaijan Dituding Tembak Jet Tempur Armenia, Turki Membantah
Reuters
Dunia

Armenia menyatakan pilot yang mengemudikan jet tempur itu tewas dalam insiden tersebut. Direktur Komunikasi Kepresiden Turki, Fahrettin Altun, segera membantah klaim Armenia.

WowKeren - Pemerintah Armenia mengklaim sebuah pesawat tempur mereka jenis Sukhoi Su-25 ditembak jatuh oleh jet tempur F-16 milik Turki, terkait konflik di kawasan Nagorno-Karabakh. Akan tetapi, Turki yang merupakan sekutu Azerbaijan membantah tuduhan itu.

Dilansir dari CNN pada Rabu (30/9), Armenia menyatakan pilot yang mengemudikan jet tempur itu tewas dalam insiden tersebut. Direktur Komunikasi Kepresiden Turki, Fahrettin Altun, segera membantah klaim Armenia. Sedangkan pemerintah Azerbaijan menyatakan klaim Armenia hanya khayalan untuk dijadikan propaganda.

Menurut pemerintah Azerbaijan, militer Armenia membombardir wilayah Dashkesan dengan tembakan meriam. Sedangkan pemerintah Armenia menuduh pasukan Azerbaijan menembaki tentara mereka di kota Vardenis, serta membakar sebuah bus umum hingga menewaskan satu orang.

Turki yang merupakan sekutu Azerbaijan dilaporkan mengerahkan sejumlah persenjataan. Bahkan, mereka dilaporkan mengirim sejumlah milisi yang bertempur di Suriah untuk membantu Azerbaijan. Sementara Rusia yang mendukung Armenia dilaporkan mengirim tiga pesawat tempur tanpa identitas untuk membantu sekutunya itu.

Sebagai informasi tambahan, Armenia dan Azerbaijan terlibat dalam sengketa wilayah Nagorno-Karabakh selama beberapa dekade. Mereka berperang pada awal 1990-an yang merenggut 30 ribu nyawa.


Nagorno-Karabakh merupakan bagian wilayah Azerbaijan yang dihuni oleh mayoritas etnis Armenia. Sejarah konflik dua pihak yang berada di wilayah Kaukasus ini sudah terjadi sejak perang Nagorno-Karabakh pada 1980 hingga 1994.

Usai keruntuhan Uni Soviet, wilayah ini memproklamasikan kemerdekaannya pada 1991. Namun, itu tak diakui dunia internasional. Referendum kemudian dilakukan pada 2017 dengan mayoritas mendorong kemerdekaan. Negara-negara besar pun kembali tak mengakui hasilnya. Hanya kepada Armenia Karabakh bergantung.

Perundingan berlarut-larut yang dimediasi negara-negara besar hingga kini tetap tak menemui hasil signifikan. Gencatan senjata antara Karabakh dengan Azerbeijan terakhir terjadi pada 1994.

Sementara itu, bentrokan di perbatasan Armenia dan Azerbaijan meletus pada Minggu (27/9) pagi waktu setempat setelah pasukan Armenia menargetkan pemukiman sipil dan posisi militer Azerbaijan.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan Armenia sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah hambatan terbesar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan dan menambahkan bahwa Turki akan mendukung Azerbaijan dengan segala cara. "Baku memiliki hak pertahanan diri untuk melindungi rakyat dan wilayahnya," tegas kementerian pertahanan Azerbaijan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait