Kena Corona, Ini Kilas Balik Pernyataan Trump Yang Hobi Remehkan COVID-19
Dunia

Presiden Amerika (AS) Donald Trump dinyatakan positif terinfeksi virus corona, berikut merupakan kilas balik sejumlah pernyataannya yang hobi menyepelekan COVID-19.

WowKeren - Presiden Amerika (AS) Donald Trump baru saja mengumumkan jika dirinya positif terinfeksi virus corona. Pengumuman ini dibagikannya melalui akun media sosial resminya.

Trump juga turut mengungkapkan jika sang istri yang juga ibu negara AS, Melania Trump positif COVID-19. Peristiwa orang nomor satu di AS terinfeksi virus corona tentunya langsung mendapatkan sorotan dunia. Terlebih, Trump dalam beberapa kesempatan kerap meremehkan bahaya COVID-19.

Dilansir dari Reuters, sikapnya yang sering meremehkan pandemi virus corona sendiri bahkan diakui Trump dalam buku “Rage”. Dalam buku itu, Trump mengungkapkan jika sebenarnya dirinya sudah mengetahui bahaya COVID-19 sejak Februari. Namun, ia meremehkannya supaya warganya tidak panic dengan ancaman pandemi.

Berikut merupakan sejumlah pernyataan-pernyataan Trump yang terkesan meremehkan bahaya virus corona:

1. Virus Corona Akan Berakhir Pada April

Trump telah diingatkan oleh para penasihatnya mengenai bahaya pandemi virus corona pada Februari 2020. Namun, ia justru terkesan santai dan hanya menjawab jika COVID-19 akan hilang dengan sendirinya pada bulan April karena cuaca panas.

”Virus yang sedang kami bicarakan, banyak yang berpikir mungkin (virus corona) akan pergi pada April karena panas,” kata Trump di depan pendukungnya di New Hampshire. “Ketika panas datang virus pergi, biasanya hilang pada April.

2. Minta Warga Tenang Karena Corona Terkendali


Dalam konferensi pers rutin pada 15 Maret 2020, Trump meminta masyarakat Amerika untuk tetap tenang dalam menghadapi pandemi. Ia bahkan mengklaim jika penyebaran virus corona di Negeri Paman Sam sudah terkendali.

“Ini memang sangat menular, virus yang begitu menular. Ini sangat luar biasa, tapi kami sudah mengendalikan hal ini,” ujar Trump. “Ini akan hilang. tetap tenang.”

3. Samakan Virus Corona Dengan Flu

Sikap Trump yang cenderung meremehkan virus corona kembali terlihat dalam cuitannya di Twitter pada 9 Maret. Kala itu, Trump dengan santai menyamakan virus corona dengan flu musiman biasa, sehingga dirinya tidak akan melakukan pembatasan.

”Jadi tahun lalu 37 ribu warga AS meninggal karena flu biasa. Rata-rata 27 ribu sampai 70 ribu meninggal per tahun,” papar Trump. “Tidak akan ada yang ditutup, hidup dan ekonomi tetap jalan. Saat ini kasus virus corona terkonfirmasi sebanyak 546 kematian 22, coba kalian pikir.”

4. Amerika Akan Pulih Dari Corona Pada Juni

Trump kembali meremehkan bahaya virus corona pada akhir Maret. Bahkan, ia cukup menggegerkan publik lantaran dengan percaya diri mengatakan AS akan pulih seperti sedia kala pada bulan Juni.

”Kami akan memperpanjang pedoman (social distancing) sampai 30 April untuk menghentikan penyebaran,” tutur Trump. “Kami berharap pada 1 Juni sudah dalam jalur pemulihan. Kami pikir Juni, akan ada hal luar biasa yang datang.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait