UU Ciptaker Disahkan, Pemerintah Akan Jamin Pekerja Korban PHK?
Nasional

Pemerintah memastikan bahwa orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dapat jaminan sampai mereka bisa kembali bekerja. Jaminan tersebut diatur melalui program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

WowKeren - Pemerintah telah mengesahkan RUU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Senin (5/10). Namun, keputusan tersebut mendapatkan banyak respon negatif dari berbagai kalangan masyarakat terutama kaum pekerja dan buruh.

Diketahui, dalam RUU Cipta Kerja tersebut pemerintah memastikan bahwa orang yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) akan dapat jaminan sampai mereka bisa kembali bekerja. Jaminan tersebut akan diberikan melalui program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya memberikan dampak besar ke perekonomian. Terlihat dari banyaknya masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Oleh karena itu melalui RUU Cipta Kerja pemerintah akan mengadakan program JKP.

"Program jaminan kehilangan pekerjaan yang memberikan manfaat yaitu cash benefit atau uang tunai dan pelatihan untuk upgrading atau re-skiling, dan akses informasi pasar tenaga kerja," ujarnya saat berpidato dalam pengesahan UU Cipta Kerja di Sidang Paripurna DPR, Senin (5/10).


Melalui JKP itu juga, Airlangga menjanjikan agar masyarakat yang terkena PHK, bisa mendapatkan lagi pekerjaan. "Dengan demikian, bagi pekerja atau buruh yang mengalami PHK tetap terlindungi dalam jangka waktu tertentu sambil cari pekerjaan baru yang lebih sesuai," lanjutnya.

Seperti yang diketahui, dalam RUU Cipta Kerja Pasal 46A disebutkan, JKP diselenggarakan oleh badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan (BPJSTK) dan pemerintah, yang kemudian aturan lebih lanjut akan diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP). Program ini disampaikan pertama kali saat pembahasan RUU Cipta Kerja antara pemerintah dan Badan Legislasi DPR.

Staf Ahli Bidang Regulasi, Penengakkan Hukum, dan Ketahanan Kemenko Perekonomian, Elen Setiadi menjelaskan, di tengah pandemi saat ini JKP seharusnya bisa dilaksanakan dengan cepat. Melalui JKP, korban PHK nantinya kata Elen akan mendapatkan cash benefit, yakni semacam pemberian gaji atau upah setiap bulan yang bisa disepakati kemudian.

"Beberapa bulan tergantung kesepakatan, 6 bulan, 9 bulan, ini yang ditanggung melalui program ini," paparnya, Sabtu (26/9) lalu. "Korban PHK juga nantinya bisa mendapatkan vocational training, yakni peningkatan kapasitas sesuai kapasitas kerja dan informasi ketenagakerjaan."

Elen menambahkan pekerja yang mendapatkan JKP juga tetap akan mendapatkan jaminan sosial lainnya yang berupa jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pensiun (JP), jaminan kematian (JKM), dan jaminan kesehatan nasional (JKN).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait