Saat mengalami ruam popok, bayi akan lebih rewel karena merasa nyeri dan gatal. Maka dari itu, sebaiknya segera atasi dengan menerapkan delapan cara mudah ini.
- Eva Lestari
- Kamis, 08 Oktober 2020 - 20:02 WIB
WowKeren - Bayi dan balita kerap mengalami ruam popok atau yang biasa disebut dengan diaper rash. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi hebat yang memicu kerusakan kulit bayi sehingga dia akan kesakitan dan rewel sepanjang hari.
Ruam popok sendiri bisa terjadi karena kulit bersinggungan dengan urin atau tinja yang ada di dalam popok. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit kemerahan pada daerah pantat, lipatan paha dan genital. Selain itu, ruam popok juga menimbulkan rasa gatal dan nyeri yang sangat mengganggu si kecil.
Jika bayi Anda mengalami gangguan ini, sebaiknya tetap tenang dan jangan khawatir berlebihan. Sebab Anda harus berpikir rasional untuk membantu mengurangi gejalanya. Untuk mengatasi ruam popok pada bayi, Anda bisa menerapkan beberapa cara mudah berikut ini.
(wk/eval)1. Bersihkan Pantat Bayi dengan Air
Beberapa orang akan menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol untuk mengelap pantat bayi saat mengganti popok. Jika Anda juga memiliki kebiasaan ini, sebaiknya mulai kurangi dari sekarang sebab tisu basah mengandung alkohol dan pewangi yang bisa mengiritasi kulit bayi.
Alih-alih menggunakan tisu basah, sebaiknya langsung bersihkan pantat bayi dengan air mengalir. Hal ini penting dilakukan untuk menghilangkan sisa tinja atau urin yang masih menempel di kulit bayi. Namun jika Anda sedang berada di luar dan tidak menemukan sumber air, Anda bisa menggunakan tisu basah bebas alkohol yang memiliki tekstur lembut dan cocok untuk kulit bayi.
2. Jaga Kulit Bayi Selalu Bersih dan Kering
Cara penting berikutnya untuk mengatasi ruam popok adalah dengan menjaga kebersihan dan memastikan kulit bayi di area selangkangan tetap kering. Biasakan untuk mengeringkan kulit si kecil dengan memberikan tepukan lembut menggunakan handuk atau kain. Ingat, jangan menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol atau bahkan menggosok kulitnya terlalu keras.
Selain itu, Anda juga harus membiasakan kulitnya bernafas dan tetap kering. Caranya mudah, biarkan bayi tidak mengenakan popok selama 10 menit hingga tiga kali sehari. Cara ini bisa Anda lakukan saat mengganti popok atau ketika mereka sedang tidur siang. Dengan begitu, kesehatan kulitnya akan lebih terjaga.
3. Ganti Popok Secara Rutin
Tips ini tidak boleh ditawar, karena harus banget Anda lakukan untuk mengatasi ruam popok pada bayi. Karena kulit yang lembab akan menimbulkan ruam dan jika dibiarkan terlalu lama, si kecil akan mengalami iritasi parah. Maka dari itu, pastikan untuk lebih sering mengecek kondisi popoknya. Umumnya, popok harus diganti setiap dua hingga tiga jam sekali agar kesehatan kulit bayi tetap terjaga.
Jika popok sudah mulai penuh, terasa berat, lembab atau terlihat kotor, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Ketika memakaikan popok baru, usahakan untuk tidak menempelkannya terlalu ketat agar kulit si kecil bisa bernafas dengan leluasa tanpa mendapat banyak gesekan.
4. Pilih Ukuran Popok yang Sesuai
Pemilihan popok yang sesuai juga penting dilakukan untuk mengatasi ruam pada bayi. Usahakan untuk tidak memakaikan popok yang terlalu ketat karena dapat memperparah ruam pada bayi. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya gesekan antara popok dan kulit bayi yang dapat memicu lecet di area pantat atau lipatan paha. Karena itu, sebaiknya gunakan popok dengan ukuran yang pas atau lebih longgar untuk memberikan rasa nyaman pada si kecil.
Jika Anda menggunakan popok kain, pastikan untuk membilasnya hingga 2-3 kali saat mencuci agar terbebas dari sabun yang dapat memicu iritasi. Sedangkan jika Anda menggunakan popok sekali pakai, sebaiknya pilih produk yang memiliki daya serap tinggi.
5. Redakan Gejalanya dengan Losion Khusus Ruam Popok
Untuk meredakan gejalanya, sebaiknya oleskan losion khusus ruam popok pada si kecil. Anda bisa mengoleskannya di area bokong, selangkangan maupun lipatan-lipatan di sekitarnya untuk mencegah iritasi. Pilihlah produk losion yang mengandung allantoin dan zinc yang dapat meredakan ruam kemerahan akibat iritasi.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan witch hazel, gel aloe vera, atau krim yang mengandung calendula untuk mengobati ruam popok si kecil. Gel ini memang perlu dimasukkan ke dalam perlengkapan bayi baru lahir, namun jika masih ragu Anda bisa bertanya dulu pada dokter atau apoteker tentang keamanannya.
6. Gunakan Produk yang Aman
Poin ini merupakan kelanjutan dari sebelumnya. Perlu diketahui bahwa bayi memiliki kulit sensitif dan mudah iritasi. Sehingga jika kulitnya terkena ruam popok, dia membutuhkan perawatan ekstra dan tidak boleh diberi sembarangan produk.
Karena itu, Anda harus memastikan keamanan produk yang akan dioleskan pada kulit yang mengalami ruam. Usahakan untuk menghindari beberapa zat iritan seperti fenol, benzokain, diphenhydramine, salisilat dan hidrogen borat.
7. Pilih Pakaian yang Bisa Menyerap Keringat
Cara mengobati ruam popok berikutnya adalah dengan memilih pakaian yang tepat untuk si kecil. Hindari pakaian yang sempit karena dapat menyebabkan gesekan, memperparah iritasi dan membuat bayi lebih mudah berkeringat. Akibatnya, area di sekitar pantat bayi akan menjadi lembab dan gejalanya bisa bertambah parah.
Maka dari itu, sebaiknya pilih pakaian longgar dengan bahan yang dapat menyerap keringat. Dengan begitu, risiko terkena ruam akan menurun dan bayi Anda bisa bergerak bebas dengan lebih nyaman.
8. Konsultasikan Pada Dokter
Jika berbagai cara di atas sudah tidak mampu lagi mengatasi ruam pada bayi Anda, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter. Mereka akan memberikan obat antibiotik atau antijamur untuk menyembuhkan ruam popok yang dialami bayi Anda dengan lebih aman dan efektif. Jika Anda berniat pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi si kecil, sebaiknya simak beberapa tips ini agar terhindar dari penularan virus Corona di rumah sakit.
Demikian delapan cara mengatasi ruam popok pada bayi yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips aman saat membawa bayi keluar rumah di era new normal. Selain itu, Anda juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui beberapa tips memilih stroller yang aman dan nyaman untuk si kecil.
