Jokowi Soroti Gelombang Kedua Corona Di Eropa: Hati-Hati, Kita Jangan Teledor
Instagram/jokowi
Nasional

Eropa telah mencatatkan lebih dari 10 juta kasus virus corona. Situasi tersebut rupanya membuat khawatir Presiden Jokowi yang mengingatkan agar Indonesia jangan sampai teledor di tengah pandemi.

WowKeren - Penyebaran virus corona di Eropa semakin mengganas. Berdasarkan data dari worldometers, Benua Biru telah mencatat lebih dari 10 juta kasus COVID-19 hingga Senin (2/11). Situasi di Eropa yang sedang menghadapi gelombang kedua pandemi virus corona rupanya mendapatkan sorotan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi mewanti-wanti ancaman gelombang kedua pandemi virus corona. Ia lantas meminta seluruh pihak, baik jajaran pemerintahan maupun masyarakat untuk terus waspada dalam menghadapi penyebaran COVID-19 yang tak terduga.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyoroti fenomena lonjakan kasus virus corona di Eropa yang naik secara signifikan setiap harinya. Diantaranya adalah Prancis, Jerman, Inggris, dan Spanyol. Ia meminta Indonesia untuk tidak teledor dan selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan ketat agar tidak bernasib sama dengan sejumlah negara Eropa tersebut.

"Yang berkaitan dengan COVID, saya ingin menekankan sekali lagi hati-hati karena ini di Eropa muncul gelombang kedua yang naiknya sangat drastis sekali," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/11). "Jadi jangan sampai kita teledor, jangan kita kehilangan kewaspadaan sehingga kejadian itu terjadi di negara kita."


"Saya lihat beberapa negara. Prancis melompatnya dari berapa ke berapa, Italia juga melompatnya, Inggris, Jerman, Spanyol, ada kenaikan yang sangat drastis," sambungnya. "Ini agar menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya."

Mantan Wali Kota Solo ini juga turut memaparkan mengenai rata-rata kasus virus corona di Tanah Air. Saat ini, kasus COVID-19 di Indonesia masih berada di bawah rata-rata dunia. Oleh sebab itu, Jokowi berpesan agar Indonesia bisa terus menekan tambahan kasus virus corona setiap harinya. Ia juga secara khusus menyoroti angka kematian akibat virus corona di Indonesia yang masih di atas rata-rata dunia.

"Kita memiliki kasus aktif sebesar 13,78 persen, rata-rata dunia kasus aktif dunia 25,22 persen. Ini yang terus harus tekan, sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi," terang Jokowi. "Kemudian juga tingkat kesembuhan yang semakin baik kita sekarang di angka 82,84 persen, rata-rata dunia 72 persen, jadi angka kesembuhan kita lebih ini juga agar diperbaiki lagi."

"Yang masih kita di atas rata-rata dunia adalah angka kematian atau kasus meninggal di Indonesia," sambungnya. "Itu kita masih di angka 3,38 persen, rata-rata dunia 2,5 persen ini yang patut menjadi perhatian kita semuanya."

Terakhir, Jokowi juga menyatakan komitmen pemerintah yang selalu memperhatikan pemulihan pandemi, baik dari sektor kesehatan maupun ekonomi. "Kita harus tetap fokus untuk mengatur menjaga keseimbangan, titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi, ini yang saya kira sudah berpuluh-puluh kali saya sampaikan tetapi perlu sekali lagi ini saya tekankan," pungkasnya.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait