Ahli Sebut Naik Pesawat Lebih Aman dari Belanja Selama Pandemi, Kok Bisa?
pixabay.com
Dunia

Peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health menilai pandemi tak seharusnya membuat semua sektor ditutup. Sejumlah sektor masih bisa dibuka jika dilakukan dengan sangat hati-hati

WowKeren - Sebuah studi terbaru yang dirilis pada Selasa (27/10) menyebut jika risiko penularan virus corona di dalam pesawat dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini bisa terjadi jika penumpang sering mencuci tangan, memakai masker setiap saat.

Lalu ditambah dengan pihak maskapai juga harus rajin membersihkan dan mensterilkan pesawat secara menyeluruh dan memastikan aliran udara yang konstan ke seluruh kabin. Bahkan ketika pesawat diparkir.

Jika langkah-langkah ini dilakukan, maka bukan tidak mungkin pesawat akan menjadi tempat yang memiliki risiko lebih rendah dalam hal penularan virus corona dibanding tempat umum lainnya. Misalnya pusat perbelanjaan maupun restoran.

Oleh sebab itu, peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health menilai jika pandemi tak seharusnya membuat semua sektor ditutup. Sejumlah sektor masih bisa dibuka jika dilakukan dengan sangat hati-hati terutama terkait penerapan protokol pencegahan COVID-19. "Adalah hal yang mungkin untuk mengendalikan dan mengembangkan strategi guna mengurangi penyebaran penyakit sambil membuka sektor-sektor dengan hati-hati."


Studi itu menemukan jika udara pada pesawat yang padat penumpang memiliki risiko rendah untuk menukarkan virus. Dilansir CNN, meskipun udara disirkulasikan kembali ke kabin, tapi udara yang masuk sudah melalui filter berkualitas tinggi.

Hal ini menyebabkan tetesan virus dari satu penumpang tidak mungkin menginfeksi penumpang lain karena aliran udaranya "ke bawah". "Ventilasi ini secara efektif menjadi solusi para penumpang yang memikirkan harus menjaga jarak," tulis laporan tersebut masih dilansir CNN.

Dari pengamatan yang dilakukan dengan memeriksa aliran udara di kabin pesawat, para peneliti menyimpulkan bahwa sistem ventilasi khusus di dalam pesawat mampu menyaring 99 persen virus di udara. Hal ini harus didukung dengan pemakaian masker oleh penumpang.

"Pendekatan berlapis dengan ventilasi gerbang ke gerbang, mengurangi risiko penularan SARS-CoV-2 di dalam pesawat," tulis studi tersebut. "Tingkat risikonya lebih rendah di bawah aktivitas rutin lain selama pandemi seperti berbelanja bahan makanan atau makan di restoran."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait