Bertemu Trump di Gedung Putih, Luhut: Apapun Hasil Resmi Pemilu AS, Pertemanan Tetap Perlu Dijaga
https://maritim.go.id/
Nasional

Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut menyampaikan salam dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Trump terhadap kerjasama RI dengan AS selama ini.

WowKeren - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (17/11). Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga didampingi oleh Duta Besar RI untuk AS Muhammad Lutfi, sedangkan Presiden Trump didampingi oleh penasehatnya, Jared Kushner dan Ivanka Trump, serta CEO US IDFC Adam Boehler.

Luhut lantas menyampaikan salam dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan Trump terhadap kerjasama RI dengan AS selama ini, terutama atas pemberian fasilitas GSP (Generalized System of Preferences) oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) kepada Indonesia. Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Jokowi atas kerjasamanya serta menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara selama ini.

"Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump," tutur Luhut dilansir situs resmi Kemenko Marves pada Rabu (18/11). "Apapun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga. Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti."

Selain bertemu dengan Presiden Trump, Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden AS Mike Pence di kantornya. Dalam kesempatan tersebut, Pence menawarkan kerjasama produksi vaksin bersama antara perusahaan AS dan Indonesia.


Kemudian, Luhut juga bertemu dengan National Security Advisor (NSA) Robert O' Brien. Dalam pertemuan demham O' Brien, Luhut melakukan pembahasan kemitraan strategis antara Indonesia dan AS di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.

Sebelumnya, pemerintah AS secara resmi telah mengeluarkan keputusan untuk memperpanjang pemberian fasilitas GSP pada Indonesia. Luhut sendiri menilai bahwa pemberian fasilitas GSP ini akan membantu meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke AS di tengah menurunnya perdagangan internasional akibat COVID-19.

Pemerintah AS mengumumkan perpanjangan GSP tersebut sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menemui Presiden Jokowi di Jakarta pada 29 Oktober 2020 lalu. Menlu RI Retno Marsudi lantas menilai bahwa penyelesaian review GSP ini merupakan buah dari rangkaian diplomasi yang secara intensif dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini.

"Pemberian fasilitas GSP merupakan salah satu wujud konkret kemitraan strategis antara kedua negara yang tidak hanya membawa manfaat positif bagi Indonesia," ujar Retno. "Melainkan juga bisnis di AS."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru