Obat Kumur Disebut Ampuh Bunuh Virus Corona, Begini Kata Ahli
Dunia

Sebuah studi dari Universitas Cardiff di Inggris, yang belum ditinjau atau dipublikasikan dalam jurnal medis, menyebut beberapa obat kumur dapat membantu membunuh virus corona

WowKeren - Sebuah studi baru-baru ini menyebut jika obat kumur mampu membunuh virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19. Namun para ahli kesehatan India meragukan studi ini.

Mereka mengimbau agar publik tidak menganggap obat kumur sebagai salah satu metode untuk mencegah penularan COVID-19. Kecuali jika memang sudah ada studi klinis yang bisa membuktikan keampuhan tersebut.

Para peneliti tersebut mengingatkan jika studi apapun tidak seharusnya dipakai sebagai rujukan sampai hasilnya benar-benar dipastikan. Selain itu, hasil studi juga baru bisa dijamin jika para peneliti sendiri membagikan laporan akhir.

Diketahui sebelumnya, sebuah studi dari Universitas Cardiff di Inggris, yang belum ditinjau atau dipublikasikan dalam jurnal medis, menemukan bahwa beberapa obat kumur dapat membantu membunuh virus corona yang terkandung dalam air liur. Dr. Manoj Goel, Direktur Pulmonologi, Rumah Sakit Fortis di Gurugram pun buka suara mengenai hal ini.


Ia menegaskan jika klaim studi perlu ditinjau sebelum bisa dipublikasikan untuk menetapkan manfaatnya. Selama ini, diketahui jika ada tiga pintu masuk virus ke dalam tubuh, yakni mata, hidung, dan mulut. Infeksi melalui selaput lendir terjadi lebih cepat.

"COVID-19 bisa menginfeksi seseorang melalui hidung dan mata juga selain melalui mulut. Infeksi melalui selaput lendir terjadi lebih cepat," kata Goel kepada IANS seperti dilansir dari Times Now News. "Sehingga secara teoritis obat kumur untuk pencegahan COVID-19 tampaknya diragukan."

Kendati demikian, ia tetap mengingatkan jika menjaga kebersihan mulut merupakan hal yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Hal ini, perlu dilakukan terlepas dari adanya infeksi corona maupun tidak.

"Tetapi menjaga kebersihan mulut yang baik adalah komponen penting dari hidup sehat," ujarnya melanjutkan. "Dan harus dilakukan secara teratur terlepas dari infeksi COVID-19."

Animesh Arya, Senior Consultant in Respiratory Medicine, Sri Balaji Action Medical Institute di New Delhi mengatakan jika hasil uji coba dari suatu penelitian tidak dapat dijamin sampai para peneliti sendiri membagikan laporan akhir.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait