1. Sayuran Hijau

Sudah menjadi rahasia umum jika makan sayuran hijau sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk fungsi hati. Sayuran seperti kale maupun kol kaya akan sulfur. Zat ini sangat baik untuk hati karena memiliki kemampuan detoksifikasi.

Contoh sayuran hijau lain yang juga bisa dimanfaatkan adalah dandelion. Dandelion mengandung antioksidan serta vitamin C yang mampu mengusir racun dari dalam hati. Tak cukup sampai di situ, dandelion juga bisa menstimulasi hati memproduksi empedu untuk mendukung pencernaan lemak.

2. Kopi

Siapa sangka jika kandungan kafein dalam kopi juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati. Konsumsi kopi yang baik bisa mengurangi risiko kerusakan hati. Saat mencerna kafein, tubuh memproduksi zat kimia yang disebut paraxanthine.

Zat ini mampu memperlambat timbulnya jaringan parut dalam fibrosis hati. Meski demikian, perlu digarisbawahi jika mengonsumsi kopi sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.

3. Tanaman Laut

Tanaman laut atau yang dikenal sebagai alga juga bisa dikonsumsi untuk menjaga fungsi hati. Beberapa jenis di antaranya seperti nori, arame, wakame, dapat membantu fungsi hati dengan mencegah agar logam tidak terserap oleh tubuh.

Oleh sebab itu, tak ada salahnya untuk menyertakan bahan-bahan ini ke dalam menu makanan sehari-hari. Konsumsi makanan ini secara rutin dipercaya mampu menjaga kesehatan hati agar tetap optimal.

4. Buah Beri

Buah-buahan beri memang kaya mengandung antioksidan sehingga tak heran jika makanan yang satu ini banyak direkomendasikan untuk menjaga kesehatan. Buah beri seperti seperti blueberry, raspberry, dan cranberry mengandung antioksidan yang disebut polifenol.

Polifenol ini dapat melindungi sel tubuh dari dampak radikal bebas. Yang mana, partikel radikal bebas juga bisa terbentuk secara alami akibat proses metabolisme. Selain dapat melindungi hati dari kerusakan mengonsumsi buah berry juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Kacang-kacangan

Kacang menjadi salah satu alternatif untuk ngemil di sela-sela jam makan. Namun siapa sangka jika kacang jenis tertentu bisa membantu menjaga kesehatan fungsi hati.

Walnut dan almond misalnya. Dua jenis kacang ini kaya akan kandungan vitamin E yang baik untuk melindungi hati. Selain itu, kandungan lemak tak jenuh pada almond juga bermanfaat untuk menghilangkan kolesterol jahat dan menurunkan tekanan darah.

Tak ada salahnya mengonsumsi almond atau walnut di waktu senggang untuk membantu menjaga kesehatan hati. Namun mengingat kacang-kacangan juga mengandung kalori maka sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

6. Minyak Zaitun

Lemak menjadi salah satu kandungan dalam zat makanan yang cenderung dihindari untuk menjaga pola hidup sehat. Namun tidak semua lemak memberikan dampak buruk ke tubuh.

Ada jenis lemak yang justru bisa membantu menjaga kesehatan organ tubuh misalnya asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam minyak zaitun. Kandungan ini dapat mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan fungsi hati.

Oleh sebab itu, tak ada salahnya menambahkan minyak zaitun dalam makanan sehari-hari. Jika memungkinkan, memasak menggunakan minyak zaitun dengan metode yang tepat akan sangat direkomendasikan.

7. Bawang Putih

Bawang putih banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Namun siapa sangka jika tanaman umbi lapis ini dapat membantu untuk menjaga fungsi hati.

Bawang putih mengandung zat kimia sulfur yang memiliki efek anti peradangan untuk tubuh. Selain bawang putih bawang merah maupun jamur seperti shiitake juga mengandung cukup sulfur untuk membantu hati melakukan detoksifikasi racun dari dalam tubuh.

Selain mengonsumsi makanan-makanan di atas, akan lebih baik jika upaya menjaga kesehatan hati juga dilakukan dengan minum air yang cukup serta menghindari konsumsi alkohol. Sebab konsumsi alkohol dapat memicu pengerutan hati atau sirosis.