Inggris Catat 100 Ribu Kematian Corona, Obesitas Dinilai Jadi Salah Satu Penyebabnya
Dunia

Salah satu faktor yang dinilai menjadi penyebab tingginya angka kematian tersebut adalah kondisi kesehatan masyarakat yang kurang baik, salah satunya adalah tingkat obesitas yang cukup tinggi.

WowKeren - Angka kematian akibat virus corona (COVID-19) di Inggris kini telah melampaui 100 ribu kasus. Salah satu faktor yang dinilai menjadi penyebab tingginya angka kematian tersebut adalah kondisi kesehatan masyarakat yang kurang baik, salah satunya adalah tingkat obesitas yang tinggi.

National Health Service (NHS) mengidentifikasi obesitas sebagai salah satu penyebab kerentanan klinis terhadap COVID-19. Melansir The Guardians, jumlah orang dewasa di Inggris yang dinyatakan menderita obesitas telah mencapai 28 persen dari jumlah populasi di tahun 2018.

Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat selama 25 tahun. Jumlah obesitas morbid juga meningkat tiga kali lipat selama periode yang sama.

Kala Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat di rumah sakit akibat terpapat COVID-19 pada April 2020 lalu, ia menyatakan bahwa dirinya "sangat kelebihan berat badan". Setelah ia keluar dari rumah sakit, Johnson pun langsung meluncurkan kampanye anti- obesitas nasional.


Sejumlah ahli makanan di Inggris pun mengirim surat terbuka kepada PM Johnson pada Jumat (29/1). Menurut mereka, pemerintah Inggris telah lalai memberikan makanan bergizi pada warganya sehingga banyak penduduk yang terpapar COVID-19.

"Publik butuh anjuran jelas soal nutrisi dan bagaimana makan yang dapat meningkatkan imun saat pandemi. Warga juga butuh sumber finansial untuk mendapat makanan," tutur ahli dari Universitas Sussex, Erik Millstone, dilansir Reuters. "Diet buruk dan kesehatan buruk tak diragukan lagi sudah memberikan kontribusi utama dalam angka kematian di Inggris terutama di daerah dengan pendapatan rendah."

Millstone menyoroti bahwa Inggris kini menghadapi masalah buruknya pangan. Oleh sebab itu, pemerintah bergantung pada bank makanan yang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan.

Merespons surat terbuka tersebut, pemerintah Inggris membela diri dan memastikan bahwa mereka memiliki rantai pasokan makanan cukup, beragam, dan bergizi. Pasokan makanan itu bahkan diklaim cukup untuk menghadapi persoalan tak terduga semacam virus corona.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja dan Urusan Pensiun Inggris Thérèse Coffey mengaku bahwa tingginya angka kematian akibat corona ini disebabkan oleh warga Inggris yang mengalami penuaan dini dan tingkat kegemukan (obesitas) yang tinggi. Coffey membantah tingginya angka kematian tersebut disebabkan oleh pemerintah Inggris yang tidak siap menghadapi pandemi corona.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait