KPI telah mengungkap 37 tayangan televisi yang melanggar protokol kesehatan selama bulan Januari 2021. Namun, Deddy Corbuzier malah meminta KPI siap untuk dibubarkan.
- Neressa Prahastiwi
- Jumat, 12 Februari 2021 - 16:06 WIB
WowKeren - Unggahan Deddy Corbuzier belakangan disorot lantaran terang-terangan mengkritik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Deddy menyuarakan isi hati para pembawa acara televisi yang merasa "dianaktirikan" oleh KPI. Dalam video sebelumnya, Deddy mempertanyakan sikap KPI pada para pelaku sinetron yang seolah dibebaskan tidak memakai masker.
Di sisi lain, KPI mengaku telah menemukan 37 tayangan yang melanggar protokol kesehatan (prokes) selama bulan Januari 2021. 36 tayangan berasal dari pantauan KPI, sedangkan 1 tayangan yakni "Pagi Pagi Ambyar" merupakan pengaduan publik.
"Dari 37 tayangan ini, pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan didominasi dengan tidak mengenakan masker dan pelindung wajah, selain itu didapati juga tayangan yang tidak memperhatikan jarak fisik atau social distancing," tulis akun @kpipusat pada Jumat (2/2).
Unggahan KPI tersebut ikut dikomentari Deddy yang mendukung KPI membubarkan tayangan apabila terbukti melanggar protokol kesehatan. Namun menurut Deddy, KPI juga harus siap dibubarkan apabila terbukti salah.
"Setuju!! Kalau kami salah... Bubarkan saja acara kami pak... Saya dukung!!!" komentar Deddy. "Tapi kalau KPI salah.... Bisa bubar gak Bro..."
Tak berhenti di situ saja, Deddy terlihat kembali membagikan video yang direkam Andre Taulany. Seperti diketahui, Andre dan Deddy sama-sama membawakan acara di televisi. Andre rupanya merasa lawakannya jadi tidak lucu gara-gara ekspresinya "tersembunyi" di balik masker.
"Buat Deddy Corbuzier, gue mau ngelawak nih," ujar Andre yang merekam video di dalam mobil. "Ada dancer dipanggil Nyonya. Om Deddy Corbuzier siapa yang punya."
"Kok elo enggak ketawa Ded, gue barusan ngelawak tuh," tambahnya. "Ekspresi gue enggak keliatan ya. Ya iyalah gue pake masker, kagak lucu dah."
(wk/nere)
