Sutradara Ryan Coogler, yang menulis dan menyutradarai 'Black Panther' dan akan melakukan hal yang sama untuk 'Black Panther 2', baru-baru ini berbicara tentang mengerjakan film sambil memproses hilangnya Chadwick Boseman.
- Putri Stevania
- Sabtu, 13 Maret 2021 - 10:34 WIB
WowKeren - Dunia terus berduka atas kepergian mendiang aktor dan bintang "Black Panther", Chadwick Boseman. Nyatanya, kepergian Boseman ini terjadi di tengah dimulainya sekuel film blockbuster Marvel Cinematic Universe itu.
Sutradara Ryan Coogler, yang menulis dan menyutradarai "Black Panther" dan akan melakukan hal yang sama untuk "Black Panther 2", baru-baru ini berbicara tentang mengerjakan film sambil memproses hilangnya Boseman. Ia mengaku bahwa kepergian Boseman adalah salah satu hal tersulit dalam produksi filmnya.
"Saat ini saya masih mengalaminya," kata Coogler pada episode podcast "Jemele Hill Is Unbothered" baru-baru ini. "Satu hal yang telah saya pelajari dalam waktu singkat atau lama di Bumi ini adalah bahwa sangat sulit untuk memiliki perspektif tentang sesuatu saat Anda mengalaminya."
Bukan tanpa alasan, selain Boseman merupakan karakter utama dalam "Black Panther", Coogler juga mengatakan bahwa pemeran T'Challa adalah sosok "perekat" dalam produksi. Coogler bahkan mengaku hal ini turut mempengaruhi sisi profesionalismenya.
"Ini adalah salah satu hal yang lebih mendalam yang telah saya lalui dalam hidup saya. Harus menjadi bagian dari menjaga proyek ini berjalan tanpa orang tertentu yang seperti perekat yang menyatukannya," lanjutnya.
"Saya mencoba menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Tapi saya belum sampai di sana, jadi tanpa pertanyaan ini adalah hal tersulit yang harus saya lakukan dalam kehidupan profesional saya," pungkasnya.
Dia memberi tahu bahwa kehilangan Boseman "menyakitkan dan menyengat". Tapi ia juga termotivasi dalam hidupnya untuk berkembang seperti Boseman.
"Saya juga sangat termotivasi bahwa saya harus menghabiskan waktu bersamanya. Anda menghabiskan hidup Anda dengan mendengar tentang orang-orang seperti dia. Untuk individu ini, yang merupakan nenek moyang sekarang, saya ada di sana untuk itu," lanjutnya.
"Ini adalah hak istimewa yang luar biasa yang memenuhi Anda sebanyak itu membuat Anda pingsan. Begitu sering sebagai orang kulit hitam, kita harus mengambil bagian setelah kehilangan," ungkapnya.
(wk/putr)
