Mensos Risma Beri Bantuan Korban Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar: Perbedaan Bukan Saatnya Lagi
Twitter/KemensosRI
Nasional

Ledakan bom Gereja Katedral Makassar masih membekas di ingatan para korban. Menteri Sosial Risma berkunjung ke Makassar untuk memberikan bantuan bagi korban yang kini masih dirawat.

WowKeren - Ledakan bom Gereja Katedral Makassar mengakibatkan sembilan belas orang korban harus dirawat, tiga di antaranya bahkan masih berada di RS Bhayangkara Makassar hingga Selasa (20/4). Hal tersebut mengundang perhatian dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada sembilan belas korban luka akibat ledakan bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan sebesar Rp 67,5 juta pada Selasa (20/4). Tidak hanya itu, Risma juga menyempatkan untuk mengunjungi tiga korban yang masih berada di RS Bhayangkara Makassar. Risma mengatakan bahwa saat ini bukan lagi bicara tentang perbedaan.

"Saat dijajah kita perlu bersama, jadi kalau sekarang kita ngomong perbedaan itu bukan saatnya lagi," tutur Risma dalam keterangan tertulis, Selasa (20/4). "Mari bersama-sama dan kalau begini bayangkan korban tidak bisa bekerja, sakit, anak-anak bisa jadi kehilangan orangtua."


Menurut Risma perbedaan adalah kekayaan serta potensi karena Indonesia sudah diciptakan Tuhan beragam, dan hal tersebut merupakan kekuatan. "Mari kita rajut kebhinekaan dengan solidaritas dan kesetiakawanan sosial," imbuhnya.

Selain itu, Risma juga menyampaikan bahwa untuk menolong korban ledakan Gereja Katedral Makassar bukan lagi soal perbedaan, melainkan rasa kemanusiaan. Maka dari itu, Risma meminta masyarakat untuk bisa saling tolong menolong dengan tidak melihat perbedaan serta mengedepankan nilai "Bhinneka Tunggal Ika". Dalam kunjungannya ke Makassar, Risma didampingi oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazarudin serta Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat.

Sebelumnya, bom bunuh diri meledak di pintu gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar pada Minggu (28/3) lalu. Ledakan tersebut menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka akibat serpihan bahan peledak.

Sebagai informasi, polisi telah berhasil membuka jaringan terorisme dari pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar. Baru-baru ini ditemukan salah satu orang yang berhasil ditangkap oleh Densus 88 Antiteror merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru