Miskin dan Terbully di Jepang, Haruka Nakagawa Kini Sukses di Indonesia
Instagram/haruuuu_chan
Selebriti

Haruka Nakagawa mengungkap kehidupan masa kecilnya saat tinggal di Jepang. Haruka mengaku lahir dari keluarga miskin hingga pernah mnjadi korban bullying saat berada di sekolah dasar.

WowKeren - Tak terasa sudah 8 tahuh lebih Haruka Nakagawa merantau dari Jepang ke Indonesia. Haruka pun tampak semakin betah tinggal karena kariernya yang makin bersinar di Indonesia. Ternyata, Haruka punya cerita yang sedikit suram saat menjalani masa kecilnya di Jepang.

Seperti yang sudah beberapa kali diceritakan, Haruka bersama 3 saudaranya yang lain tinggal dan dibesarkan oleh sang nenek. Hal itu lantaran kedua orangtuanya bercerai. Keadaan ekonomi mereka pun pas-pasan.

"Masa kecil di Jepang biasa aja sih, aku orang miskin. Tokyo kan besar ya, aku di pinggirnya (Tokyo). Aku tinggal barengnya ber-4 (saudara) sama nenek, karena mama sama papa cerai. Sampai umur 14 tahun," tutur Haruka dalam kanal YouTube Dapur Bincang Online, Kamis (22/4) kemarin.


Haruka kemudian bercerita mengenai kehidupan sekolahnya di Jepang. Karena keadaan ekonomi yang kurang mampu, Haruka pun sering kali hanya sarapan roti atau bahkan tidak makan sama sekali. Karena itu, sang nenek selalu mengingatkan untuk makan yang banyak saat makan siang di sekolah.

"Kalau di sekolah Jepang itu dapat makan sampai SMP kelas 3, itu ada makan siangnya. Dan kata nenek bilang, 'Jangan lupa ya, makan siangnya banyak di sekolah'. Soalnya di pagi juga aku dikasihnya sama nenek cuma satu roti atau kadang kayak "udahlah ya, nunggu sampai siang lah' gitu. Pokoknya intinya, makan siang (di sekolah) itu penting buat kita gitu," beber Haruka.

Tak hanyak itu, Haruka rupanya juga pernah menjadi korban bullying saat SD. Tapi untungnya aksi itu berhenti dengan sendirinya.

Kalau aku itu pas SD, sampai kelas 4 SD nggak punya temen. Karena aku di-bully sama temen-temen. Aku yang kena, tapi aku juga bingung (kenapa di-bully). Tapi aku tuh kurang pinter kan, jadi aku tuh nggak sadar juga. Kayak sepatunya nggak ada pas pulang," tutur mantan anggota JKT48 itu.

"Tapi akun kan nggak mikir yang kayak, 'Kok aku di-bully ya' gitu kan enggak. Jadi aku kayak bilang ke pak gurunya, 'Pak guru, ini kok sepatu aku nggak ada ya' gitu orangnya. Jadi lama-lama males juga temen-temen (buat nge-bully)," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru