Arie Untung mengunggah foto Bang Sapri dan Ustaz Tengku Zulkarnain yang wafat di hari yang sama, 10 Mei. Ia memuji sifat baik dan mendoakan agar dosa-dosa keduanya diampuni Allah SWT.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 11 Mei 2021 - 09:44 WIB
WowKeren - Arie Untung juga ikut berduka atas wafatnya komedian Sapri Pantun alias Bang Sapri. Arie sempat mengenang momen satu acara dengan komedian yang wafat 10 Mei itu.
Diunggahan yang sama, Arie juga memajang foto Ustaz Teuku Zulkarnain. Secara kebetulan, Bang Sapri dan Ustaz Tengku Zulkarnain memang wafat di hari yang sama meski menderita penyakit berbeda.
Jika Bang Sapri mengalami kritis dan wafat karena diabetes, Teuku Zulkarnain meninggal akibat COVID-19. Kepergian dua publik figur sebelum Lebaran ini menyiratkan duka mendalam buat Arie yang mengenal keduanya sebagai sosok pria baik-baik.
"Maghrib tadi Allah memanggil dua orang baik yang aku kenal, Semoga husnul khotimah Allah terima semua amal ibadah diamouni segala dosa," kata Arie. "Aku dapet kiriman adegan pertama kali @sapri_pantun dulu bareng aku, kaya baru kmren kejadiannya sedang ustadz @tengkuzulkarnain.id baru minggu lalu komunikasi saat beliau ikut khataman estafet @hijrahfest ramadhan dan kondisi beliau terlihat sehat wal afiat."
"Ya Allah di malam ganjil Ramadhan ini semoga “kabar baik” pengampunan dosa buat kdua orang baik ini. Semoga diterima segala amal baik keduanya Aamiin," ujar Arie.
Unggahan suami Fenita Arie ini menuai reaksi duka dari banyak pihak. "1 persatu orang baik udah di panggil terlebih dahulu sama Allah SWT," ujar netter. "Innalillahi wainnailahi rojiun. May Allah Bless them and Grant them in the highest level of Jannah aamiin YRA," tutur yang lainnya.
Sementara itu, sifat asli mendiang Bang Sapri juga sempat dipuji oleh Slamet Subi, Ketua RT di tempat tinggal sang komedian di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Meski hidup sederhana, Bang Sapri ternyata berhati mulia.
"Dia orangnya kan baik apalagi dia pas Agustusan suka ngasih anak-anak uang, apalagi ini mau Lebaran suka ngasih ke anak-anak jadi merasa kehilangan sekali," kata Slamet. "Kalau ada kumpul-kumpul datang, suka ngasih donasi, bantu santunan ke masjid, ke musola, kalau warga apa-apa suka jadi donatur bagi warga."
(wk/riaw)
