Persiapan WNI di Malaysia Jelang Penerapan Lockdown Nasional
AFP
Dunia

Muhammad Rajiv Syarif, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Malaysia, lantas mengungkapkan kondisi Negeri Jiran menjelang lockdown nasional tersebut.

WowKeren - Malaysia akan kembali menerapkan lockdown nasional mulai 1 Juni hingga 14 Juni 2021. Hal ini dilakukan pemerintah Malaysia karena infeksi COVID-19 yang terus melonjak hingga memecahkan rekor.

Muhammad Rajiv Syarif, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Malaysia, lantas mengungkapkan kondisi Negeri Jiran menjelang lockdown nasional tersebut. Menurut Rajiv, warga Malaysia ramai-ramai berbelanja ke pasar atau supermarket untuk kebutuhan sehari-hari sebelum lockdown diterapkan.

"Karena memang tren ini sudah terulang lagi di tahun lalu," tutur Rajiv kepada CNN Indonesia TV pada Minggu (30/5). "Besok karena hari terakhir normal dan pelaksanaan lockdown Selasa."

Rajiv mengungkapkan bahwa para WNI juga mulai berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokok, namun tidak mengikuti tren panic buying tersebut. Menurut Rajiv, para WNI sudah mempersiapkan diri jauh- jauh hari.

"Saya dan teman-teman di rumah akan mulai perbelanjaan serupa namun tidak mengikuti tren panic buying," kata Rajiv. "Karena kita juga sudah jauh- jauh hari menyediakan kebutuhan pokok di kos- kosan kita."


Lebih lanjut, Rajiv selaku Dewan Penasihat Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Malaysia mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Duta Besar RI di Kuala Lumpur untuk mendata mahasiswa yang membutuhkan bantuan selama lockdown mendatang.

"Apakah itu bantuan atau pun update sehingga informasi ini bisa diambil alih langsung oleh pemerintah Malaysia," paparnya.

Menurut Rajiv, dirinya dan mahasiswa Indonesia lain terus mengikuti perkembangan informasi mengenai COVID-19 di Malaysia. Sebagain besar WNI di Malaysia juga disebutnya telah menerima vaksinasi COVID-19.

Sementara itu, pemerintah Malaysia disebut hanya akan mengizinkan 17 sektor esensial untuk beroperasi di masa lockdown. Pabrik yang esensial juga tetap diizinkan tetap beroperasi.

"Ada diizinkan 17 sektor yang dibuka selama proses dua minggu lockdown," ungkapnya. "Terutama salah satunya aspek ekonomi esensial seperti supermarket dan pasar raya."

Di masa lockdown Malaysia, hanya dua orang per rumah yang diizinkan keluar untuk melakukan keperluan esensial. Mereka hanya boleh bepergian dalam radius 10 kilometer dari tempat tinggal masing- masing. Aktivitas olahraga juga dibatasi, hanya jogging yang diizinkan oleh pemerintah di masa lockdown.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait