Wartawan Media Asing yang Liput Olimpiade Tokyo Bakal Dipantau GPS
Unsplash/Ryunosuke Kikuno
Dunia

Jumlah akomodasi yang akan digunakan oleh jurnalis yang berkunjung akan dibatasi menjadi sekitar 150. Angka ini turun lebih rendah dari jumlah semula yakni 350.

WowKeren - Penyelenggaraan ajang olahraga bergengsi Olimpiade Tokyo kian dekat. Acara olahraga ini sempat ditunda pelaksanaannya tahun lalu akibat pandemi dan untuk tahun ini pun gelaran acara tersebut masih menuai kontroversi.

Tak sedikit pihak yang meminta agar Olimpiade Tokyo tidak dulu digelar mengingat pandemi COVID-19 masih belum mereda. Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto dalam sambutan pembukaan menjelang pertemuan dewan eksekutif di hari Selasa (8/6) berbicara mengenai prosedur bagi media asing.

Ia mengklarifikasi jika wartawan asing yang datang ke Jepang untuk meliput Olimpiade Tokyo 2020 akan dipantau secara ketat melalui GPS untuk memastikan mereka tidak meninggalkan area yang telah terdaftar. Adapun area yang dimaksud seperti hotel dan tempat olahraga.

Jumlah akomodasi yang akan digunakan oleh jurnalis yang berkunjung akan dibatasi menjadi sekitar 150. Angka ini turun lebih rendah dari jumlah semula yakni 350. Panitia juga melarang para jurnalis tersebut menginap di penginapan pribadi maupun rumah teman mereka.


"Akomodasi akan dibatasi untuk yang bisa dipantau panitia," ujarnya melanjutkan. "Kami akan minta mereka tidak menginap di minpaku (penginapan pribadi) atau rumah teman."

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan vaksinasi untuk atlet Olimpiade dimulai pada 1 Juni sedangkan untuk stafnya diharapkan mulai mendapat vaksinasi pada pertengahan bulan tersebut. Hashimoto mengatakan panitia penyelenggara mengamankan sekitar 90 persen dokter dan 80 persen perawat yang dibutuhkan untuk mendukung kelangsungan acara tersebut.

Hashimoto sendiri mengakui jika saat ini situasinya memang cukup sulit untuk menggelar Olimpiade. Namun ia meyakinkan jika kasus corona di Tokyo terus mengalami penurunan.

"Kami masih dalam situasi yang sangat sulit, tetapi kami telah melihat penurunan infeksi secara bertahap di Tokyo," ujarnya. "Dan saya berdoa agar pandemi ini dikendalikan secepat mungkin."

Sebelumnya, dilaporkan bahwa 10.000 relawan telah mengundurkan diri. Alasan para sukarelawan yang dianggap vital untuk kelancaran Olimpiade itu berhenti sebagian besar karena masalah virus corona.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait