Negara Bagian Malaysia Izinkan Salat Berjamaah Hingga Berkurban Rayakan Idul Adha
Unsplash/Yusdi Hassan
Dunia

Selain itu, pemerintah setempat juga mengatur jumlah maksimal hewan yang boleh disembelih. Untuk sapi, jumlah yang disembelih tidak boleh lebih dari lima ekor.

WowKeren - Perayaan Hari Raya Idul Adha tampaknya masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni masih dalam suasana pandemi COVID-19. Tak mengherankan jika aktivitas ini harus dilakukan di bawah prosedur pencegahan virus.

Pemerintah Negara Bagian Malaysia, Sabah, mengizinkan pelaksanaan salat Idul Adha dan kurban selama masa perintah pengendalian pergerakan, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan pandemi COVID-19. Namun tentu saja, ada hal-hal yang harus diperhatikan.

Misalnya saja mengenai jumlah jamaah yang boleh melakukan salat jamaah. Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah Negara Bagian Datuk Masidi Manjun mengatakan untuk salat Idul Adha, jemaah dibatasi sepertiga dari total kapasitas tempat salat atau 50 orang.

Selain itu, para jamaah juga harus telah mendapatkan vaksinasi penuh dua kali serta mematuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh otoritas agama negara, tergantung pada situasi COVID-19 saat ini. Tak hanya soal salat berjamaah, pemerintah juga mengizinkan warga untuk melakukan ritual kurban.


Ritual berkurban diizinkan kecuali untuk area yang ditempatkan di bawah perintah kontrol gerakan yang ditingkatkan. Ketentuan terkait ritual juga tergantung pada persetujuan dari otoritas negara berdasarkan saran dari Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional.

"Ritual kurban harus dilakukan di rumah potong hewan, rumah potong hewan ruminansia swasta berlisensi, di samping kompleks masjid atau surau dan area terbuka seperti balai masyarakat," ujarnya. "Dengan persetujuan dari otoritas terkait."

Selain itu, pemerintah juga mengatur jumlah maksimal hewan yang boleh disembelih. Untuk sapi, jumlah yang disembelih tidak boleh lebih dari lima ekor. "Jumlah hewan yang disembelih di masjid dan surau tidak boleh lebih dari lima hari kecuali kambing (10)," katanya dalam keterangannya, Rabu (23/6).

Masidi mengatakan, hanya 20 orang yang telah menyelesaikan kedua dosis suntikan vaksin dan sehat yang diizinkan untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Sedangkan untuk daging kurban akan dibagikan dari rumah ke rumah.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait