Mahathir Mohamad Sebut Malaysia 'Negara Kleptokrasi', Menyesal Mundur dari Kursi Perdana Menteri?
AFP
Dunia

Menjelaskan lebih lanjut, Mahathir mengatakan bahwa dia pikir penerusnya akan bekerja untuk membangun negara. Namun pada kenyataannya hal ini tidak terjadi.

WowKeren - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad baru-baru ini secara terbuka mengungkapkan perasaannya. Berbicara di Konferensi Kepemimpinan Asia, yang diadakan secara virtual pada 30 Juni, Mahathir tidak menahan diri selama pidato utamanya.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad secara terbuka menuduh negara itu telah menjadi "kleptokrasi, diperintah oleh pencuri". Ia menyebut bahwa dirinya tidak akan mengundurkan diri sebagai PM jika dia tahu apa yang akan dilakukan penerusnya.

Menurut The Vibes, Mahathir menggambarkan keputusannya untuk mundur sebagai Perdana Menteri sebagai langkah yang paling tidak memuaskan selama karier politiknya. Dia merujuk pada penyerahan pertamanya pada tahun 2003, setelah menjabat sebagai Perdana Menteri selama 22 tahun, alih-alih pengunduran dirinya baru-baru ini pada tahun 2020.

Menjelaskan lebih lanjut, Mahathir mengatakan bahwa dia pikir penerusnya akan bekerja untuk membangun negara. Namun pada kenyataannya hal ini tidak terjadi menurutnya.


"Sayangnya, mereka berbalik 180 derajat," ujar Mahathir tanpa menyebut PM siapa yang dimaksudnya. "Mereka memutuskan bahwa (berada dalam) kepemimpinan (posisi) memberi mereka kesempatan untuk melakukan hal-hal yang tidak benar."

Menurut Free Malaysia Today, ia menekankan perlunya negara-negara kaya untuk membantu negara lain memerangi pandemi COVID-19. Sementara itu, penyesalan semacam ini bukanlah hal baru yang datang dari eks PM.

Dalam wawancara Februari 2021 lalu, Mahathir membantah memiliki masalah pribadi dengan penggantinya, Abdullah Badawi dan Najib Razak. Dia mengatakan bahwa dia akan mendukung mereka jika apa yang mereka lakukan adalah "benar". Namun, dia juga mengatakan bahwa penerusnya menciptakan "kegelisahan" di antara rakyat.

Pada pertengahan Juni lalu, Mahathir juga sempat buka suara menanggapi spekulasi yang menyebutnya mencoba kembali ke Putrajaya dengan mengusulkan pembentukan Dewan Operasi Nasional. Mahathir menegaskan jika dirinya sama sekali tidak tertarik untuk kembali menduduki jabatan perdana menteri untuk ketiga kalinya. "Saya telah menjadi perdana menteri selama 22 tahun dan lagi selama 22 bulan dan itu sudah cukup. Posisi tinggi apa lagi yang bisa saya incar?" ujarnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel