Sejumlah Pekerja Bangunan di Bangkok Terpapar Varian COVID-19 Alpha dan Delta Sekaligus
pixabay.com/Ilustrasi/smooveo
Dunia

Awal bulan ini, kamp-kamp konstruksi di Bangkok diperintahkan untuk ditutup selama 30 hari. Langkah ini menyusul banyaknya klaster COVID-19 yang ditemukan di pemukiman pekerja.

WowKeren - Thailand melaporkan adanya infeksi campuran dari virus corona. Sejumlah pekerja yang ada di kamp konstruksi Bangkok telah dites positif untuk varian alpha dan delta sekaligus.

The Bangkok Post menyebutnya sebagai "infeksi campuran" sementara Nation Thailand dan Thai PBS mengatakan para pekerja dites positif untuk strain hibrida dari 2 varian. Direktur Jenderal Departemen Ilmu Kedokteran Thailand Dr. Supakit Sirilak mengumumkan temuan hari ini dengan mengatakan 7 pekerja konstruksi dites positif untuk kedua varian.

PBS Thailand mengatakan 6 dari mereka terinfeksi dengan hibrida dari strain yang bermutasi. Meski demikian, Supakit mengatakan jika kasusnya tidak parah meski infeksi campuran semacam ini bisa melahirkan varian baru.

"Namun, lebih banyak kasus infeksi campuran dapat menyebabkan hibrida," ujarnya. "Dan akhirnya, varian baru, sesuatu yang tidak ingin kita lihat."


Awal bulan ini, kamp-kamp konstruksi besar di Bangkok diperintahkan untuk ditutup selama 30 hari. Langkah ini menyusul banyaknya klaster COVID-19 yang ditemukan di pemukiman pekerja yang padat.

Pemerintah mengatakan para pekerja diberikan makanan, air dan setidaknya 50 persen dari kompensasi mereka. Supakit mengatakan kasus ini menunjukkan alasan perlunya menutup kamp pekerja.

Gelombang COVID-19 terbaru dan terparah di Thailand pertama kali dilaporkan pada 1 April lalu. Kasus-kasus di kawasan hiburan malam Thong Lor Bangkok disebut-sebut didominasi oleh varian alpha, yang pertama kali ditemukan di Inggris dan lebih menular daripada aslinya. Lalu pada bulan Mei, varian delta, yang pertama kali ditemukan di India, muncul di sebuah kamp konstruksi di distrik Laksi Bangkok.

Sementara itu varian beta yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, paling banyak ditemukan di Thailand Selatan. Para ahli mengatakan varian delta akan segera menjadi strain dominan di Thailand. Di Bangkok, laporan mengatakan delta juga sudah menjadi strain yang dominan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru