Buntut Dugaan Penyuntikkan Vaksin COVID-19 Palsu, Polisi Ungkap Hasil Tes Darah Jadi Bukti
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Buntut dari video viral dugaan penyuntikkan vaksin COVID-19 palsu di Karawang, membuat beberapa masyarakat diambil sampel darahnya. Hal ini dilakukan untuk membuktikan dan mencari kebenarannya.

WowKeren - Vaksinasi COVID-19 hingga saat ini masih terus dilakukan oleh pemerintah, bahkan juga melakukan percepatan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Akan tetapi, beberapa waktu lalu tersebar sebuah video yang menjadi viral di sosial media terkait dengan penyuntikkan vaksin COVID-19, tetapi tidak ditekan. Hal itu diketahui terjadi di salah satu Puskesmas Karawang.

Kasus tersebut kini dalam proses penyelidikan pihak berwajib, untuk dicari tahu kebenarannya. Polres Karawang saat ini tengah menanti hasil tes darah dari beberapa masyarakat yang disuntik di Puskesmas Karawang.

Hasil dari tes darah tersebut nantinya akan menjadi bukti apakah ada kandungan vaksin Sinovac atau tidak di dalam tubuh masyarakat tersebut. "Sudah kami ambil semua dari para saksi yang divaksin dan ini masih kami koordinasikan untuk diuji apakah di dalam kandungan darah itu terjadi atau ada kandungan vaksin Sinovac itu sendiri," tutur Rama Samtama Putra selaku Kapolres Karawang kepada wartawan, Jumat (16/7).


Rama mengatakan bahwa hasil tes darah dari beberapa sampel itu nantinya menjadi bukti mutlak. "Inilah yang saya kira nanti jadi bukti mutlak apakah itu benar-benar divaksin atau tidak, secara prinsip, sebenarnya kami menunggu hasil lab darah kemarin," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam video yang viral itu seorang vaksinator terlihat tak memasukkan vaksin ke warga penerima dan hanya menyuntikkan jarumnya. Terkait kasus ini, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menegaskan akan memberikan sanksi kepada pihak terlibat apabila terbukti benar bersalah.

Namun sebaliknya, Cellica mengatakan apabila tidak bersalah, akan ada konsekuensi hukum dan kasusnya diserahkan kepada pihak kepolisian. Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi hoax yang menyebabkan ketakutan dan tidak mau untuk divaksinasi COVID-19.

Petugas vaksinasi COVID-19 itu sendiri juga telah memberikan penjelasannya terkait video viral yang beredar. Ia menuturkan bahwa dirinya menggunakan teknik menekan dengan bagian bawah menggunakan telapak tangan dan sudah sesuai prosedur.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait