Siswa SMA Di Singapura Diduga Dibunuh, Menteri Pendidikan Kerja Sama Dengan Polisi Untuk Selidiki
https://mothership.sg//Ashley Tan
Dunia

Kasus pembunuhan terhadap seorang siswa terjadi di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA), Singapura. Saat ini Menteri Pendidikan bekerja sama dengan pihak Kepolisian Singapura dalam mengusut kasus itu.

WowKeren - Pada Senin (19/7), seorang siswa di River Valley High School, Singapura, diduga diserang dan dibunuh oleh siswa lain. Koran Tiongkok melaporkan bahwa penyerang membawa senjata tajam berupa pisau ke sekolah.

Sementara itu, terpantau polisi dan Pasukan Pertahanan Sipil Singapura disiagakan di lokasi kejadian. Salah satu sumber mengatakan kepada Mothership bahwa para siswa diminta untuk berkumpul dan tinggal di aula. Peristiwa tersebut juga menjadi perbincangan di sosial media seperti Twitter.

Berdasarkan laporan dari Shin Min Daily News, beberapa siswa melihat pelaku memegang kapak dan berdiri di dekat air mancur untuk membersihkan darah dan berkata "Saya baru saja membunuh orang". Kemudian, Mothership juga menerima sebuah tangkapan layar sebuah pesan yang diduga dari siswa SMA River Valley.

Lebih lanjut, para orangtua terlihat menunggu di luar gerbang untuk menjemput para siswa yang dikeluarkan dari sekolah melalui gerbang utama. Beberapa siswa di antaranya tidak dijemput oleh orangtuanya dan kembali ke rumah masing-masing menggunakan bus.


Para siswa diketahui dilarang pihak sekolah untuk memberikan keterangan kepada awak media. Terkait dengan kondisi saat ini sudah terkendali dan penyerang diketahui telah ditangkap. Sedangkan korban telah dibawa pergi.

Di hari kejadian, Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing menuliskan sebuah pesan di laman Facebook-nya. "Kami semua terkejut menerima berita tentang kejadian tragis di River Valley High School pagi ini, pikiran kami bersama keluarga siswa yang bersangkutan," tulis Chan.

Chan juga menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan (MOE) memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, siswa lain, serta para staf sekolah. MOE juga bekerja sama dengan Kepolisian Singapura (SPF) dalam penyelidikan untuk mengusut kasus tersebut.

Chan mengatakan bahwa saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut, dan akan mengumumkan hasilnya ketika sudah menemukan titik terang. Selain itu, ia juga meyakinkan publik bahwa keselamatan dan kesejahteraan para siswa dan staf merupakan hal yang sangat penting baginya.

"Kami bertekad untuk bekerja dengan orangtua dan siswa untuk menjaga sekolah kami aman dan membuat anak-anak kami tumbuh dan belajar bersama di lingkungan yang terpercaya," tandas Chan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait