Sempat dihujat beda drastis pasca pacaran dengan Rizky Billar, sifat asli Lesty Kejora dibongkar oleh psikolog Lita Gading, Menganalisa karakter Lesty, Lita menggunakan tiga metode analisa ini.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 23 Juli 2021 - 14:46 WIB
WowKeren - Banyak pihak kerap memuji kecantikan Lesti Andryani alias Lesty Kejora. Ia dianggap tetap sederhana meski kini menjadi salah satu pedangdut terkenal Tanah Air.
Fans fanatik juga memuji Lesty lebih cantik ketimbang Dinda Hauw. Namun rupanya dukungan buat Lesty ini malah disikapi sinis oleh netter.
Muncul isu kalau Lesty yang dulunya kalem justru berubah drastis pasca berpacaran dengan Rizky Billar. Bahkan Lesty disindir tak lagi elegan dan malah tampak petakilan.
Seolah ingin menjawab rasa penasaran netter, psikolog Lita Gading rupanya pernah menganalisa kepribadian Lesty. Lita mengungkap kalau ia menikali soal karakter asli Lesty dengan memakai metode analisis grafologi, fisionomi, dan gestur.
Grafologi merupakan metode membaca karakter manusia dari tulisan tangan dan coretan. Sedangkan Fisionomi adalah metode mempelajari karakter dari wajah. Sementara gestur yakni dari gerak tubuh.
"Jadi ini bukan berarti paranormal, cenayang, atau ramal meramal," seru Lita. "Melainkan dari hal sains yang bisa dipelajari oleh semua manusia."
Meski Lesty sempat dinilai bisa berkata-kata pedas hingga julid, namun Lita justru mengungkap sisi lain sang artis. Menurutnya Lesty, sebenarnya sosok gadis yang lugu dan punya sikap baik. Selain itu, Lesty juga berpotensi bisa terpengaruh dengan orang-orang di sekitarnya.
"Takutnya, ada orang-orang yang sentimen dengan dia, berusaha mau menjatuhkannya. Saya harap orangtuanya terus mendampingi dia. Sebab usia 21 tahun itu rawan dan dalam masa transisi peralihan," ujar Lita. "Nah Lesti untuk urusan ambil keputusan kurang, karena tidak enakan tadi. Takutnya berpengaruh. Padahal kamu harus konsisten."
Lita juga mengingatkan kalau tujuannya menganalisa adalah sebagai bentuk masukan. Menurut Lita, penting jika artis seperti Lesty mendapat masukan dari para ahli.
"Kalian yang saya analisa jangan marah ya, jangan merasa disudutkan. Ini adalah bagian dari instrospeksi diri. Jadi kalau kita mau jadi lebih berhasil, kita harus melihat bagaimana karakter kita," katanya. "Kita seharusnya tidak mendengar yang baik-baiknya saja dari apa yang disampaikan orang. Tapi kita juga butuh lho tanggapan seorang ahli, bagaimana karakter yang tersembunyi. Karena karakter kan tidak bisa berubah."
(wk/riaw)
