Ustaz Zacky Mirza mengungkapkan tanggapan mengenai pernyataan Uki eks NOAH soal industri musik yang kontroversial. Ustaz Zacky pun mengungkap ada beda pendapat di kalangan ulama.
- Amelia Nur Fatimah
- Minggu, 01 Agustus 2021 - 21:34 WIB
WowKeren - Uki eks NOAH beberapa waktu ini menjadi sorotan publik akibat pernyataannya kontroversial soal musik dan kehidupan di dalamnya. Uki diketahui menyebut jika musik adalah pintu maksiat yang membuat hukumnya haram. Tak ayal, ucapan Uki itu menuai pro kontra dari para musisidan publik figur Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, ustaz Zacky Mirza punya pendapat lain. Ustaz Zacky menjelaska bahwa ada perbedaan pendapat dari para ulama soal hukum musik dan bermusik.
"Ada beberapa hukum yang selisih pendapat. Satu ulama dengan ulama yang lain. Mazhab satu dengan yang lain, beda. Termasuk di antaranya adalah musik," jelas ustaz Zacky Mirza saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (1/8).
"Ada sebagian ulama yang menyebut musik ini haram. Sebagian besar mengatakan musik ini justru tergantung (kita) bisa membawa iman kita menjadi lebih baik atau jangan-jangan malah turun," sambungnya.
Bagi ustaz Zacky Mirza sendiri, emua tergantung bagaimana niat dan jenis musiknya. Selawat yang disenandungkan misalnya, jika mendengar syair itu bisa menambah kecintaan kepada islam, maka tidaklah haram musiknya.
"Contoh musik shalawat, itu kan buat kita inget Allah. Tergantung orangnya sih, kalau segala syair dalam lagu, bahkan lagu cinta sekalipun, kalau kita bawa syair itu kepada Allah jadi indah.. Tapi ketika lagu itu merangsang syahwat, itu menjadi haram," ujarnya.
Seperti diketahui, Uki eks NOAH kini hijrah dan menjauhi dari dunia musik sekaligus entertainment. Belum lama ini, Uki membuat pernyataan soal musik adalah pintu maksiat. Apabila seseorang tidak lagi berurusan dengan musik, otomatis ia juga akan menutup pintu-pintu berbau haram atau hal yang dilarang.
"Jadi dari segi musiknya, karena ketika musik itu gak kalian lakukan, otomatis kalian menutup pintu khamar (minuman keras), rokok juga, terus bercampur dengan wanita. Ya, jadi dengan menutupnya pintu musik dan industri musik, kalian itu menutup banyak hal yang sifatnya mudharat (merugikan)," pungkasnya beberapa waktu lalu.
(wk/amel)