Sehari Menjabat, PM Baru Malaysia Janji Kendalikan COVID-19 dan Bangkitkan Ekonomi
AP Photo
Dunia

PM Ismail Sabri Yaakob menjanjikan peningkatan kualitas ekonomi sekaligus mengendalikan wabah COVID-19 di Malaysia. Begini pernyataan Ismail selengkapnya.

WowKeren - Ismail Sabri Yaakob telah resmi dilantik menjadi Perdana Menteri kesembilan Malaysia, yang berarti menggantikan Muhyiddin Yassin yang memutuskan mengundurkan diri. Keterpilihan Ismail berarti sekaligus membawa Partai UMNO kembali berkuasa di pemerintahan Negeri Jiran.

Ismail pun menyampaikan pidato perdananya sebagai PM pada Minggu (22/8) waktu setempat. Dan Ismail optimis Malaysia bisa segera kembali ke "kehidupan normal" karena baiknya perkembangan program vaksinasi COVID-19 yang berjalan.

"Ini bukan lagi mimpi omong kosong. Kita bisa melihat adanya penurunan statistik pasien COVID-19," ujar Ismail, dikutip dari Malay Mail pada Senin (23/8).

Ismail menyebut, bila capaian pengendalian COVID-19 saat ini dipertahankan, maka akan semakin besar kemungkinan masyarakat Malaysia bisa segera menghirup udara bebas. Bisa segera pulang kembali ke kampung halaman masing-masing, menyelenggarakan festival, melakukan perjalanan wisata domestik, hingga kaum muda yang bisa kembali bersekolah atau melakukan ragam aktivitas hiburan lain.


Karena itulah, Ismail mengapresiasi mereka yang telah mengikuti program vaksinasi COVID-19 dan mendorong warga yang belum melakukannya. "Dengan melakukannya (mengikuti vaksinasi maupun mempromosikannya ke orang lain), kita membantu dan mengapresiasi pengorbanan tenaga kesehatan di garis depan yang sampai saat ini terus berjuang untuk memastikan kita bisa hidup dengan 'normal'," kata Ismail.

Politikus veteran berusia 61 tahun ini juga mengungkap janjinya untuk pertumbuhan ekonomi Malaysia. Memang dua hal inilah yang menjadi pekerjaan besar Ismail setelah menjabat sebagai Perdana Menteri.

Fokus utama yang dikejar pemerintah saat ini adalah membangkitkan kembali perekonomian Malaysia dengan melibatkan sektor swasta. Ismail juga menjanjikan kembalinya kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

"Krisis akibat pandemi berdampak sangat serius terhadap perekonomian dunia, termasuk ekonomi domestik negara kita," tutur Ismail. Fokus jangka pendek saat ini, disebut Ismail, adalah menjamin kesejahteraan masyarakat kecil dan menengah terdampak.

"Fokus itu merupakan hal jangka pendek untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional," imbuhnya, mensinyalkan mungkin akan turun kembali paket-paket bantuan sosial. "Saya secara pribadi akan memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal, tidak peduli rasnya, agamanya, maupun sukunya."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait