Angka kematian COVID-19 di Indonesia saat ini masih terbilang tinggi. Maka dari itu, pemerintah mengimbau dan meminta masyarakat untuk terus memperhatikan protokol kesehatan dan melapor bila positif.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 24 Agustus 2021 - 17:33 WIB
WowKeren - Pandemi COVID-19 sudah lebih dari satu tahun menyerang Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah pun terus berupaya dalam menangani permasalahan wabah global itu.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa positif COVID-19 bukan lah sebuah aib yang harus ditutupi. Maka dari itu, ia mengajak masyarakat untuk mencegah penularan virus sedini mungkin.
"Dan izinkanlah saya juga menyampaikan bahwa positif Covid-19 bukanlah aib yang harus ditutupi," tutur Luhut dalam konferensi pers, Senin (23/8). "Mari cegah sedini mungkin supaya kita tentunya bisa saling menjaga dan terhindar dari pandemi ini."
Selain itu, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Jawa-Bali itu mengingatkan kembali bahwa Presiden Joko Widodo meminta setiap daerah untuk bisa menekan angka kematian. Terutama bagi daerah yang angka kematian akibat COVID-19 masih tinggi.
"Terkait angka kematian yang masih tinggi di berapa wilayah ini, dalam arahan Presiden meminta secara khusus untuk segera dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan," terang Luhut.
Lebih lanjut, Luhut memaparkan beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya angka kematian COVID-19 di Indonesia. Salah satunya adalah masih enggannya masyarakat untuk melakukan isolasi terpusat, sehingga hal ini menjadi perburukan kondisi karena keterlambatan penanganan di fasilitas kesehatan.
Maka dari itu, Luhut menegaskan agar masyarakat mau untuk melakukan isolasi terpusat saat dinyatakan positif COVID-19 gejala ringan ataupun tanpa gejala (OTG). Hal ini dilakukan juga untuk kepentingan bersama, dan mendapatkan perawatan yang lebih tepat.
"Untuk itu lagi-lagi pemerintahan terus menghimbau dan mengajak masyarakat untuk terkonfirmasi positif Covid-19 agar dapat segera masuk ke dalam pusat-pusat isolasi yang telah disiapkan pemerintah," pungkas Luhut. "Dan dijamin juga obat-obatan tenaga kesehatan dan makanan."
Di lain sisi, pemerintah juga telah memperpanjang PPKM Level hingga 30 Agustus mendatang. Seperti yang diketahui, kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat ini dinilai efektif dalam menangani pandemi dan menekan angka penyebaran COVID-19.
(wk/tiar)
