Sebelumnya, Presiden Filipina Duterte mengaku mendapat tawaran untuk kembali maju di pemilihan tahu 2022 sebagai Wapres. Belakangan ini, tersiar kabar bahwa Duterte telah memberi keputusan akan tawaran tersebut.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 24 Agustus 2021 - 19:57 WIB
WowKeren - Presiden Filipina Rodrigo Duterte diketahui telah menyetujui untuk maju mencalonkan dirinya sebagai Wakil Presiden (Wapres) pada tahun 2022. Hal ini diungkapkan oleh partai yang berkuasa dalam pemilihan tahun depan yakni PDP-Lapan.
Pengumuman tersebut disampaikan pada Selasa (24/8), menjelang majelis nasional pada 8 September nanti. Pada majelis nasional, partai PDP-Lapan juga diharapkan mendukung ajudan dan senator Duterte Christopher "Bong" Go untuk menjadi kandidat presidennya dalam pemilihan tersebut.
"Dalam menerima dukungan partai yang berkuasa, Duterte membuat 'pengorbanan' dan mengindahkan 'keributan' rakyat," tutur Karlo Nograles selaku Wakil Presiden Eksekutif partai PDP-Lapan.
Nograles menyampaikan bahwa langkah tersebut akan menjamin kelangsungan program pemerintah selama lima tahun terkahir, termasuk untuk mengatasi permasalahan obat-obatan terlarang. Berdasarkan situs berita Rappler, ada tiga pejabat yang menyebut Duterte menyetujui keputusan tersebut pada Senin (23/8) malam.
Padahal, secara hukum, Presiden Petahana dilarang mencari masa jabatan lagi. Dengan keputusan dari Duterte itu, para politikus menyebut bahwa ia sedang mencari posisi tertinggi kedua di negara itu untuk tetap berkuasa dan menangkis kemungkinan masalah politik usai masa kepemimpinannya.
Kemudian, hal tersebut kemungkinan besar juga akan menjadi penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kejahatan terhadap manusia. Jaksa ICC pun telah memberikan tanda-tanda untuk meluncurkan penyelidikan formal atas pembunuhan yang telah dilakukan selama apa yang disebut dengan perang melawan narkoba Durerte.
Pada bulan Juli lalu, Duterte mengakui bahwa ia mendapatkan tawaran untuk kembali maju sebagai Wapres Filipina di tahun 2022. "Itu hanya untuk politik, untuk daya ungkit," tuturnya dalam sebuah acara publik.
"Anda akan tahu apa itu bebek lumpuh?" lanjut Duterte. "Itu hanya sikap politik sehingga mereka tidak akan memperlakukanmu dengan buruk karena aku sedang dalam perjalanan keluar."
Selain itu, Duterte juga mengaku bahwa ia merupakan Presiden yang enggan dan tidak ada keinginan untuk menjadi penguasa. Dalam beberapa kesempatan, ia mengatakan ingin Go menjadi penggantinya.
(wk/tiar)
