Korea Utara Uji Coba Luncurkan Rudal Sejauh 1.500 KM, Jepang Sampai 'Ketakutan'
Dunia

Disebutkan rudal berhasil meluncur sejauh 1.500 kilometer dan jatuh di wilayah perairan Korut. Berita ini mencuat sehari setelah negosiator nuklir AS dikabarkan siap bertemu dengan Jepang dan Korsel.

WowKeren - Di tengah masalah krisis pangan hingga pandemi COVID-19, Korea Utara tidak mengendurkan persiapan militer mereka, terutama terkait penyediaan senjata. Bahkan akhir pekan kemarin Korut dilaporkan berhasil menguji coba peluncuran rudal sejauh 1.500 kilometer.

Informasi ini dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin (13/9) waktu setempat. Rudal tersebut sudah dikembangkan selama 2 tahun terakhir dan berhasil diluncurkan sampai sejauh 950 mil sebelum jatuh di wilayah perairan Korut.

Rudal ini, dalam perspektif Korut, disebut sebagai "senjata strategis dengan signifikansi tinggi", yang sejalan dengan keinginan Kim Jong Un untuk memperkuat persenjataan negara. Setidaknya tahun ini saja Pyongyang sudah menguji coba peluncuran tiga rudal, yakni pada rudal balistik jarak pendek pada Maret serta rudal bawah laut pada Januari, tak lama setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden menduduki Gedung Putih.

"Ini merupakan rudal bawah laut pertama Korea Utara yang terang-terangan didesain untuk peran 'strategis'," ujar Ankit Panda, seorang pejabat senior Carnegie Endowment for International Peace. "Ini adalah eufemisme umum untuk menunjukkan kemampuan sistem nuklir (sebuah negara)."


Uji coba rudal ini ternyata menimbulkan kekhawatiran tersendiri di beberapa negara, termasuk Jepang. Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, menyebut pihaknya sangat "khawatir" akan uji coba ini dan akan memantau perkembangan selanjutnya sambil terus berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Komando US Indo-Pacific menilai bahwa uji coba rudal oleh Korut sudah mengancam negara tetangga juga komunitas internasional. Karena itu, kembali mereka menegaskan keberpihakan AS untuk pertahanan Korsel dan Jepang.

Sedangkan kantor berita Yonhap mengabarkan bahwa petinggi militer Korsel tengah melakukan analisis mendalam dengan intelijen AS terkait dengan peluncuran rudal ini. Meski demikian belum ada detail yang bisa dibocorkan, demikian turut dikutip oleh Al Jazeera.

Sedangkan surat kabar resmi Partai Buruh Korut, Rodong Sinmun, menegaskan bahwa rudal tersebut merupakan elemen kunci untuk meningkatkan pertahanan. "Tes rinci bagian rudal, skor tes dorong tanah mesin, berbagai tes penerbangan, tes kontrol dan bimbingan, tes kekuatan hulu ledak, dan lain-lain, semua dilakukan dengan sukses," tegas Rodong Sinmun.

Pemberitaan soal uji coba rudal ini dilakukan hanya sehari setelah negosiator nuklir asal AS, Jepang, dan Korsel akan menggelar pertemuan di Tokyo. Pertemuan ini sendiri memang dimaksudkan untuk menyetop segala bentuk uji coba nuklir di Korut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait