Kenang Mirdad dan Tyna Kanna tak menemukan titik terang setelah menggelar sidang mediasi pada hari ini, Selasa (26/10). Keduanya yang diwakili kuasa hukum masing-masing pun sepakat memutuskan bercerai.
- Marina Larasati
- Selasa, 26 Oktober 2021 - 17:21 WIB
WowKeren - Rumah tangga Kenang Mirdad dan Tyna Kanna tampaknya benar-benar tidak bisa lagi diselamatkan. Setelah upaya mediasi pada hari ini, Selasa (26/10) gagal, keduanya memutuskan untuk tetap melanjutkan proses perceraian.
"Jadi ini laporan mediasi tiga minggu lalu dilaporkan kepada majelis hakim dan hasilnya kedua belah pihak baik Tyna maupun Kenang tidak ada perdamaian. Jadi, kita lanjut untuk proses perceraian," ujar Yanti Nurdin selaku kuasa hukum Tyna Kanna saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Yanti Nurdin pun membeberkan alasan mediasi gagal karena Tyna Kanna yang kekeuh pada gugatannya, yakni berpisah dari Kenang Mirdad. Kliennya itu juga menuntut hak asuh anak agar jatuh padanya.
Satu-satunya alasan yang dijelaskan Yanti Nurdin soal keputusan mutlak Tyna meminta cerai adalah karena ia dan Kenang yang sudah terlalu sering cekcok. Dengan maksud tak ingin semakin menyakiti kedua belah pihak, Tyna pun tetap pada pendiriannya ingin bercerai.
"Kalau faktor (gagal mediasi) dalam gugatan memang perselisihan yang terus menerus. Itu aja sih, yang lain nggak (ada)," paparnya.
Sementara itu, pihak Kenang Mirdad juga memberikan keterangannya. Kuasa hukum Kenang, Zikri Muhammad Luthfi menegaskan tak ingin membahas hal lain kecuali perceraian kliennya. Termasuk soal harta gono gini.
"Kami fokus pada kasus perceraian dulu, gimana kita mau bahas tuntutan lainnya kalau perceraiannya belum putus," terang Zikri.
Dalam sidang cerai kali ini, Tyna Kanna dan Kenang Mirdad kompak tidak hadir. Keduanya memilih untuk memberikan kuasa kepada pengacara masing-masing.
Untuk sidang selanjutnya adalah jawaban dari pihak Kenang Mirdad soal membantah gugatan dari pihak penggugat. Kemungkinan besar, Kenang akan hadir di sidang cerai selanjutnya. "Untuk keterangan saksi dihadirkan," tandas Zikri.
(wk/lara)
