Produser Sempat Anggap Konsep 'Girls Planet 999' Tak Masuk Akal, Sengaja Bedakan dengan 'Produce'
TV

Dalam sebuah wawancara, sutradara produksi 'Girls Planet 999' bercerita tentang bagaimana awal mula program audisi ini digagas. Setelah ramai kontroversi voting survival, mereka mengaku harus berkaca pada 'Produce'.

WowKeren - Meski "Girls Planet 999" telah berakhir dan melahirkan Kep1er, banyak hal yang masih bisa diulik dari acara ini. Baru-baru ini, kedua sutradara produksi (PD) Kim Shin Young dan Jung Woo Young melakukan wawancara dengan media setempat untuk membicarakan program survival tersebut.

"Girls Planet 999" adalah program audisi yang bertujuan membentuk girl grup global. Menariknya, 99 kontestan dibagi menjadi tiga grup berdasarkan asal negara masing-masing yakni K-Group (Korea Selatan), C-Group (Tiongkok), dan J-Group (Jepang). Dengan sistem semacam itu, semula PD acara merasa bahwa itu tidak masuk akal.

Karena situasi pandemi COVID-19 sejak tahun lalu, industri hiburan mengalami masa sulit termasuk para trainee idol. Karena banyak rencana debut dibatalkan dan panggung dibatasi, trainee nyaris tak punya peluang untuk debut. Sehingga para PD beranggapan "Girls Planet 999" bisa menjadi salah satu cara bagi trainee dari tiga negara terus mengejar mimpi mereka.

"Akibat situasi COVID-19 seperti sekarang ini, tidak ada masa depan bagi trainee. Seperti di Jepang, tak ada sistem pelatihan idola di Tiongkok. Di antara mereka, kisah di balik partisipasi mereka dalam program ini adalah tantangan itu sendiri. Kupikir hebat jika bisa mengejar mimpi sampai datang di Korea. Meskipun terkesan tak masuk akal, kami belajar banyak dari sana," terang PD Kim Shin Young.


Meski demikian, mencoba membuat program audisi di tengah ramainya acara dengan format serupa diakui membosankan oleh PD Jung Woo Young. Meski begitu ia dan rekannya tetap ingin mencoba merealisasikan proyek survival dengan beragam peserta dan membidik fandom global. Dengan format demikian, "Girls Planet 999" diharapkan dapat memberikan kesegaran di tengah suasana jenuh di tengah tayangan program audisi.

Selain itu, tim "Girls Planet 999" juga harus lebih waspada dengan sistem voting dan harus mengutamakan keadilan. Mengingat silsilah survival Mnet yang penuh kontroversi manipulasi voting, produser mengaku berkaca dari survival berseri "Produce 101" atau "Produce" dan sengaja membedakan proses pemungutan suara, eliminasi, dan banyak hal lain. Seperti diketahui, saat ini PD "Produce" tengah menjalani hukuman karena memanipulasi hasil voting program tersebut selama empat musim.

"Kami mengejar kesetaraan, keadilan, transparasi pemungutan suara, dan stabilitas platform. (Setelah kontroversi) sistem pengamat dibuat untuk semua program pemungutan suara. Selain voting dan eliminasi, kombinasi tim melalui sebuah proses," tegas PD Kim Shin Young.

Sehubungan dengan itu PD Jung Woo Young mengungkapkan caranya untuk melakukan verifikasi peserta di tengah situasi COVID-19. Karena mereka harus memilih 99 dari belasan ribu pelamar, tim produksi melalui perjalanan panjang masa babak penyisihan mulai dari Maret hingga Mei. Terlebih lagi, saat ini semua orang sedang tidak leluasa bepergian dari satu negara ke negara lainnya akibat pandemi COVID-19.

"Pertama-tama kali memilih trainee yang tulus dalam K-Pop. Kami tidak memilih mereka yang tertarik pada K-Pop dan sudah menginginkannya sejak kecil. Aku ingin bertemu trainee asal luar negeri secara langsung, tapi karena keadaan tidak memungkinkan, aku bertemu melalui video call. Aku mencoba melakukan verifikasi melalui proses panjang," papar PD Jung Woo Young.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait