PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 2 Pekan, Luhut: 10 Kabupaten/Kota Naik Ke Level 2 Karena Tracing Turun
maritim.go.id
Nasional

Pada Senin (29/11) kemarin, merupakan hari terakhir penerapan PPKM Berlevel di Jawa-Bali. Namun kini pemerintah telah memutuskan untuk kembali memperpanjang hingga 13 Desember mendatang.

WowKeren - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Berlevel Jawa-Bali hingga saat ini masih menjadi strategi andalan pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19. Pemerintah kembali memperpanjang PPKM Level Jawa-Bali selama 2 pekan ke depan yakni mulai 30 November hingga 13 Desember 2021.

Adapun perpanjangan PPKM Level Jawa-Bali itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 63 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2, dan 1 COVID-19. Pada PPKM Level Jawa-Bali periode kali ini, ada sejumlah daerah yang kembali naik ke level 2.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa salah satu daerah yang kembali naik ke level 2, salah satunya berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Menurutnya, hal ini lantaran angka pelacakan COVID-19 atau tracing yang menurun.


"Berdasarkan asesmen dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 10 kabupaten.kota yang kembali ke level 2 di antaranya di wilayah Jabodetabek," tutur Luhut dalam konferensi pers, Senin (29/11). "Akibat turunnya angka tracing anggota aglomerasi di wilayah Jabodetabek."

Luhut lantas mengungkapkan 10 kabupaten/kota yang kembali naik ke level 2 adalah Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat. dan Jakarta Utara. Kemudian ada juga Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

Meski demikian, Luhut menyampaikan bahwa kasus COVID-19 di Jawa-Bali menunjukkan kondisi yang terbilang stabil. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kasus COVID-19 yang terus terjaga pada tingkat cukup rendah. Bahkan kasus konfirmasi COVID-19 juga terus ditekan dan penurunannya disebut berada di angka 99 persen sejak puncak kasus pada bulan Juli lalu.

Meski tren kasus COVID-19 di Jawa-Bali cenderung stabil, tetapi kata Luhut bahwa saat ini juga terjadi peningkatan nilai Rt (penambahan kasus aktif nasional) yang merupakan angka penambahan kasus setelah mendapat berbagai intervensi. Spesifiknua, terjadi peningkatan 4 hingga 5 hari berturut-turut pada periode awal munculnya varian Delta.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait